Medan (ANTARA News) - Masa tanggap darurat penanganan letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, diperpanjang dari 8 hingga 21 Desember 2013, karena masih adanya letusan yang dapat membahayakan masyarakat.

Ketua Media Center Penanggulangan Bencana Gunung Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan yang dihubungi dari Medan, Minggu, mengatakan perpanjangan masa tanggap darurat tersebut, berdasarkan Keputusan Bupati Karo Nomor 361/326/Bakesbang/2013 tanggal 8 Desember 2013.

Menurut dia, dengan diperpanjangnya lagi masa tanggap darurat itu, masyarakat yang tinggal di desa-desa sekitar harus lebih waspada dan berhati-hati terhadap erupsi Gunung Sinabung.

Selain itu, jelasnya, penduduk harus tetap mematuhi himbauan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo, dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Pemkab Karo tetap memberlakukan proses evakuasi bagi warga di pedesaan yang bertempat tinggal dalam radius 5 kilometer, sesuai rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG," ucap Jhonson.

Data yang diperoleh menyebutkan, hingga Sabtu (7/12) jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung tercatat sebanyak 17.105 jiwa atau 5.557 kepala keluarga (KK). Mereka ditempatkan di 31 lokasi penampungan di Kabanjahe, dan beberapa diantaranya, yakni Los Tiga Binanga, GBKP Payung dan Masjid Agung Kabanjahe.

Selain itu, Asrama Kodim Kabanjahe, Jambur Natolu, Islamic Center, Los Tanjung Mbelang, Los Tanjung Pulo dan lainnya.

Sedangkan pengungsi tersebut berasal dari 23 desa dan dua dusun di Kabupaten Karo, termasuk Desa Sukameriah, Desa Guru Kinayan, Desa Selandi Lama, Desa Kutarakyat dan Desa Sigaranggarang di Kecamatan Payung.

Kemudian, Desa Berastepu, Desa Sibintun, Desa Gamber dan Desa Kuta Tengah, Desa Kuta Mbelin, Desa Kebayaken, Desa Kuta Tonggal dan Desa Sukanalu di Kecamatan Simpang Empat.

Juga Desa Bekerah, Desa Simacem, Dusun Lau Kawar dan Dusun Gugung di Kecamatan Naman Teran. Desa Tiganderket, Desa Mardinding, Desa Temburun dan Desa Kuta Mbaru di Kecamatan Tiganderket.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level Siaga menjadi Awas terhitung mulai Minggu (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.

Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai empat km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius lima km dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk mengungsi.(*)

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013