Wartawan Antara Fransiska Ninditya yang turut menjadi korban kereta yang terguling itu melaporkan bahwa banyak korban perempuan dewasa dan anak-anak berjatuhan setelah kereta terguling.
"Sampai saya melaporkan ini, pertolongan hanya dilakukan masyarakat," kata Fransiska.
Ia melaporkan bahwa para korban ditampung sementara di Masjid At-Taqwa Bintaro.
"Belum diketahui apakah ada korban meninggal, namun yang luka-luka paling tidak ada korban yang terbakar kakinya," katanya.
Sesaat setelah kereta terguling, katanya, dari ruang masinis keluar asap hitam dan tak lama kemudian bunyi ledakan berkali-kali, api pun menyala.
Sekita pukul 11.29 WIB mobil pemadam kebakaran merapat ke lokasi kejadian dan petugas lain pun berdatangan untuk membantu evakuasi korban.
Pewarta: Fransiska Ninditya dan Budi Setiawanto
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2013