Cianjur (ANTARA News) - Pintu perlintasan Kereta Api Daerah Operasi II Bandung yang membetang disepanjang jalur Cianjur-Sukabumi, segera diperbaiki terkait rencana PT KAI kembali mengaktifkan jalur tersebut.

Kepala Statsiun Cianjur, Dadang Hidayat, Selasa, mengatakan, setelah uji coba jalur KA beberapa waktu lalu, banyak ditemukan kerusakan pada pintu pelintasan.

PT KAI akan segera memperbaikinya dengan dilengkapi alat komunikasi antara penjaga pintu perlintasan dengan petugas statsiun. Sebab, selain akan membahayakan, banyak kerusakan pada sinyal perlintasan sehingga membuat penjaga masih mengandalkan jadwal pemberangkatan KA.

"Pemberitahuan pemberangkatan KA juga belum ada. Jadi, selain sinyal yang rusak alat komunikasi juga belum ada. Tapi kita akan segera memperbaiki seluruhnya," kata Dadang.

Dia menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalur pintu perlintasan KA. Sehingga perbaikan pintu dan fasilitas lainnya di jalur perlintasan itu menjadi proritas, untuk menghindari kemungkinan terjadinya kecelakaan.

"Setiap pintu perlintasan akan ada petugas yang mengatur laju lalu lintas di sekitar pintu itu. Sebab, dikhawatirkan ada kendaraan terutama motor yang kerap menerobos pintu perlintasan," ungkapnya.

Dia menambahkan, pada jalur KA yang menghubungkan Bandung hingga Sukabumi itu, tidak ditemukan kerusakan. Jalur masih layak dan bagus untuk dilintasi karena beberapa waktu lalu telah dilakukan perbaikan, termasuk terowongan Lampegan.

"Rencana KA Cianjur-Sukabumi difungsikan awal tahun depan dan diharapkan akan berjalan dengan baik sesuai rencana. Sementara ini PT KAI hanya mengaktifkan jalur Cianjur-Sukabumi dulu, belum ada rencana untuk jalur Cianjur-Bandung," ujarnya.

Sedangkan bagi penumpang dengan tujuan Bogor dari Cianjur, akan transit dan naik kereta KA Pangrango Sukabumi-Bogor dari stasiun Sukabumi," ucapnya.

Sementara itu, tutur Dadang, fasilitas KA yang akan difungsikan rencananya Ekonomi AC Kelas III, dengan 4 gerbong dan masing-masing gerbong berkapasitas 104 orang, agar lebih nyaman KA ini akan bebas dari para pedagang asongan.(*)

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013