Jakarta, 28/8 (ANTARA) - Pergerakan tiga penyu hijau yang telah dilepas oleh Bupati KDH Berau, Kepala KDP Propinsi Kalimantan Timur dan Dirjen PHKA di Pulau Derawan, Kalimantan Timur pada tanggal 14 Juni 2006 dimonitor melalui satelit. Ketiga penyu tersebut menjelajahi perairan dengan rute yang saling berbeda antara lain, memasuki perairan Malaysia dan Filipina. Putri Berau adalah nama penyu yang telah dilepas oleh Bupati KDH Berau, Putri Derawan adalah nama yang telah dilepas oleh Kepala DKP Propinsi Kalimantan Timur, sedangkan Putri Hijau adalah nama penyu yang telah dilepas oleh Dirjen PHKA. Saat ini posisi Penyu Putri Berau masih berada dan berputar-putar di sekitar perairan Indonesia, di mana diperkirakan masih ingin bertelur lagi di kepulauan Derawan. Sampai dengan tanggal 6 Juli 2006, Putri Berau telah melakukan perjalanan sejauh 43 km. Putri Derawan telah jauh memasuki perairan Filipina Selatan dan diperkirakan sempat bertelur di pantai salah satu pulau negara tersebut. Sampai dengan tanggal 6 Juli 2006, Putri Derawan telah melakukan perjalanan sejauh 592 km. Sedangkan Putri Hijau sudah memasuki wilayah Malaysia. Sampai dengan tanggal 6 Juli 2006, Putri Hijau telah melakukan perjalanan sejauh 500km. Berdasarkan pengamatan Satellite Tracking, dapat disimpulkan bahwa populasi penyu hijau yang bertelur di kabupaten Berau merupakan populasi bersama (sharing population) antara penyu hijau yang hidup di Malaysia, Filipina dan Indonesia atau termasuk dalam Sulu Sulawesi Marine Ecoregiom (SSME). Pergerakan ketiga penyu tersebut akan terus dipantau selama 3 bulan sejak dilepas melalui satelit, dan pergerakannya dapat dipantau melalui akses "seaturtle.org". Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Ir. Masyhud, MM, Kepala Pusat, u.b Informasi Kehutanan, Departemen Kehutanan, Telp: (021)-5705099, Fax: (021)-5738732 (T.UM001/B/W001/W001) 28-08-2006 14:13:11

COPYRIGHT © ANTARA 2006