Jakarta (ANTARA News) - Kecelakaan lalu lintas sering bermula dari  pelanggaran lalu lintas.

"Awalnya itu pasti ada pelanggaran," kata Ketua Global Safety Partnership (GRSP) Indonesia, Ir. Iskandar Abubakar, Msc di Jakarta, Rabu.

Iskandar mencontohkan kasus tabrakan KRL dengan truk tangki di Bintaro Jakarta Selata (9/12)  .

"Saya kira sangat jelas, bahwa supir tersebut melakukan pelanggaran berat," katanya.

Dia menyebutkan bahwa seharusnya, supir tersebut bisa memprediksi waktu yang akan ditempuh untuk melewati rel kereta api.

Belum lagi, tambahnya, kondisi antrian mobil didepan kendaraannya.

"Kalau di depannya macet kan makin butuh waktu untuk menyeberangi rel," katanya.

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013