Semarang (ANTARA News) - Juara dunia kelas bulu WBA asal Indonesia, Chrisjon, mengalami kelebihan berat badan (over weight) menjelang pertarungannya melawan penantangnya Renant Acosta dari Panamadi Jakarta, 9 September mendatang. Asisten Manajer Herry Gym`s, Toni Priatna, ketika dihubungi dari Semarang, Senin, mengatakan, berat badan petinju kelahiran Banjarnegara, Jateng itu kini sekitar 60 kilogram, padahal berat ideal untuk pertarungan mendatang adalah 57,1 kilogram. "Saya kira dengan waktu sisa sekitar dua minggu ini, Chrisjon mampu menurunkan berat badannya sampai ke batas ideal di kelasnya," katanya. Dia mengakui, sebenarnya kelebihan berat badan seorang petinju hal wajar dan yang dialami Chrisjon memang disengaja manajemen agar petinjunya bisa melancarkan pukulan keras. "Saat pertarungan mendatang, Chrisjon bisa mngeluarkan pukulan keras seperti ketika berat badannya mencapai 60 kilogram, meskipun berat badannya saat naik ring sudah ideal," katanya. Dia mengatakan, hari Selasa (29/8) merupakan latihan terakhir Chrisjon dengan mitra tanding (sparring partner), selanjutnya latihan dikonsentrasikan untuk menurunkan berat badan dan menjaga kondisi fisik hingga naik ring. "Latihan dengan empat petinju yang menjadi mitra tanding akan diakhiri besok, setelah itu Chrisjon mulai latihan untuk menjaga kondisi fisik, terutama untuk menurunkan berat badannya," ujar dia. Ketika ditanya waktu keberangkatan ke Jakarta, mengingat sejak datang dari Australia hingga kini Chrisjon langsung menetap di Bandung untuk menjalani latihan, ia mengatakan, Chrisjon dan rombongan akan bertolak ke Jakarta tanggal 4 September 2006. "Kita punya waktu lima hari untuk melakukan penyesuaian dengan tempat pertarungan di GOR Soemantri Brojonegoro Kuningan Jakarta," katanya. Promotor tinju untuk pertarungan Chrisjon lawan Acosta, Syamsul Anwar mengatakan, kubu Chrisjon akan ditempatkan di Hotel Shang-Rilla, sedangkan kubu Acosta di Hotel Atlet Century. Renant Acosta dijadwalkan tiba di Indonesia tanggal 2 September 2006 disertai pelatih, Francisco Arroyo dan Manajernya, Rogelio Espino.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006