Penyerang Italia kelahiran Brazil Thiago Motta membuka keunggulan timnya melalui sepakan jarak jauh pada menit ke-19, sebelum Zlatan Ibrahimovic mengonversi penalti tujuh menit menjelang babak kedua.
Romain Allessandrini memperkecil ketinggalan tim Breton, Rennes, pada pertengahan babak kedua, namun sepakan mendatar Edinson Cavani menjelang pertandingan usai mengunci tiga angka bagi PSG.
Kemenangan ini menjaga PSG tetap unggul dua angka atas tim peringkat kedua AS Monaco, yang menang 2-0 di markas Guingamp pada Sabtu malam.
Namun dengan hanya 11 angka yang hilang dari 18 pertandingan musim ini, PSG terlihat prima dalam menjaga genggaman mereka terhadap mahkota Liga Prancis
Jika terdapat pertanyaan mengenai kondisi moral tim Paris ini setelah menelan dua kekalahan dari tiga pertandingan terakhirnya, mereka menepisnya dengan penampilan terkontrol.
Kekalahan 0-2 yang diderita PSG di kandang Evian dua pekan silam mengakhiri laju 36 pertandingan tanpa kekalahan mereka, namun tengah pekan mereka memburuk di markas Benfica di Liga Champions, di mana mereka mengistirahatkan sejumlah pemain bintang dan dalam kondisi juara Prancis itu telah mengamankan posisi pemuncak klasemen grup.
Di antara dua kekalahan itu, mereka menang 5-0 atas tim papan bawah Sochaux.
"Kami kalah dalam dua pertandingan tandang sebab saya pikir kami kekurangan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pertandingan-pertandingan level tinggi seperti itu," kata pelatih PSG Laurent Blanc.
"Malam ini, terpisah dari kemenangan, penampilan secara keseluruhan benar-benar memuaskan saya. Para pemain telah memulihkan semangat mereka."
Ini merupakan pertandingan yang dihiasi gol-gol bagus, yang terbaik merupakan gol pembuka.
Motta berada di jarak 23 meter ketika ia memindahkan bola ke kaki kirinya dan melepaskan tembakan keras melengkung yang tidak dapat dihalau kiper Benoit Costil.
Gol kedua terjadi ketika Blaise Matuidi berlari ke kotak penalti menyusul permainan operan satu-dua, namun ia dilanggar oleh Cedric Houtondji.
Ibrahimovic dengan tenang mengeksekusi tendangan penalti lurus ke bagian tengah gawang, untuk menjadi gol ke-14nya musim ini, sehingga ia tetap memuncaki daftar pencetak gol.
Harapan-harapan Rennes sempat kembali ketika Alessandrini menyarangkan gol melalui tendangan bebas dari jarak yang sama seperti gol Motta, namun kiper PSG Salvatore Sirigu semestinya mampu mengantisipasi bola yang bergerak lurus menuju dirinya.
Paku terakhir pada kotak jenazah tuanrumah tercipta pada masa tambahan waktu, ketika Cavani mencuri bola dari area lapangannya sendiri dan berlari melintasi lapangan untuk menyambut operan Matuidi sebelum melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.
Monaco, tanpa penyerang Radamel Falcao untuk pertandingan keempat secara beruntun, memenangi pertandingan kelima berturut-turut.
Kemenangan itu dibuka saat pertandingan baru berlangssung empat menit ketika Anthony Martial mencetak gol dengan memanfaatkan operan James Rodriguez.
Dan tiga menit sebelum pertandingan usai, tendangan penjuru Rodriguez ditanduk oleh Layvin Kurzawa.
Pada pertandingan-pertandingan lainnya, Nice, yang hampir tersisih dari kualifikasi Liga Champions musim lalu, akhirnya mengakhiri rentetan tujuh kekalahan beruntun dengan kemenangan 1-0 atas tamunya tim juru kunci Sochaux.
Harapan-harapan Nantes untuk mendekati zona Liga Champions mendapat hantaman dengan kekalahan 1-2 dari tamunya Toulouse, yang membuat mereka tertinggal tujuh angka dari tim peringkat ketiga Lille, yang memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan.
Pada Jumat, juara 2012 musim buruk juara 2012 Montpellier berlanjut saat mereka kalah dari Saint-Etienne membuat mereka hanya terpaut satu angka di atas zona degradasi.
Montpellier tidak pernah menang dari sembilan pertandingan sejak awal Oktober, dan mereka hanya mencatatkan dua kemenangan sepanjang musim ini.
Mereka memecat pelatih Juan Fernandez pada awal Desember, menggantikannya dengan Rolland Courbis, demikian AFP.
(H-RF/Z002)
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013
