Jakarta (ANTARA News) - Kecelakaan Kereta Api Listrik atau commuter line terjadi Minggu pagi melibatkan KA 446 (Jakarta Bogor) dengan pejalan kaki di perlintasan kereta Tanjung Barat.

Akibat kecelakaan ini, perjalanan KA 446 terhenti cukup lama.

"Lebih dari 30 menit perjalanan terhenti karena kereta yang saya tumpangi menabrak pejalan kaki," ujar warga Depok, Imansyah yang menumpang KA 446.

Dia mengatakan, pejalan kaki yang belum diketahui identitasnya tersebut menyeberang bukan di lintasan yang dapat dilalui kendaraan.

"Jadi memang ga ada palang pintu," ujar Imansyah.

"Penumpang kereta heboh dan sebagian besar berpindah ke gerbong di mana korban tergeletak, semua berebut ingin melihat mengapa kereta berhenti mendadak dan penasaran KA menabrak apa," katanya.

Informasi dari linimasa @CommuterLine,  akun twitter resmi PT KCJ untuk Info Commuter Line, disebutkan pada 08.10 WIB  "KA 446 (Jakarta-Bogor) menemper pejalan kaki diantara Pasar Minggu-Tanjung Barat, identitas korban belum diketahui."

Sejumlah pengguna KRL berkicau di twitter seperti yang diungkapkan pemilik akun @indahfilm, "apa hrs seLAMA ini kereta berhenti di tengah jalan? Tolong hargai waktu penumpang."

Hal senada diungkapkan pemilik akun @nunink219, "ada apa ya di St Pasar Minggu? Kok bnyk antrian kereta, CL yg saya tumpangi ga be'gerak sdh lebih dr 20 menit."

Akibat kecelakaan itu, perjalanan sejumlah rakangkain KA dari Jakarta Kota menuju Bogor terhambat.

Menurut @CommuterLine imbas tabrakan itu KA 446 mengalami kerusakan.

"Imbasnya KA 446 slang air brake pecah dan saat ini masih di lokasi blm bisa gerak dilayani dr kabin depan dan kabin belakang tidak bisa," tulis akun tersebut.

Setelah korban ditangani aparat kepolisian dan kereta telah diperbaiki, pada pukul 09.00 WIB perjalanan KA 446 kembali dilanjutkan.

"Selesai perbaikan pkl 09.00 WIB KA 446 dpt melanjutkan prjalanan kembali, perjalanan KRL dari Manggarai-Psr Minggu mengalami antrian," demikian tulis akun @CommuterLine.

Akun tersebut juga menulis bahwa jam 09.29 WIB  KA 446 masuk Depok, selanjutnya rangkaian dikembalikan ke Dipo Depok guna perbaikan slang air brake dan penumpang dialihkan ke KA 816 di Depok.

Pewarta: Desy Saputra
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013