Banjarmasin (ANTARA) - Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali berbagi gagasan membahas rancangan transportasi massal kereta.

"Dalam upaya mewujudkan keinginan membangun transportasi massal, kami melakukan studi komparasi ke Bali," ujar Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel H Gusti Abidinsyah saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Kalsel, Kamis.

Alasan DPRD Kalsel uji komparasi ke Bali, kata Abidinsyah karena Pemerintah Provinsi Bali  telah menggagas transportasi massal kereta dan mampu mengatasi jalur transportasi yang padat di Bali yang merupakan daerah tujuan wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Selain itu, Bali juga akan membuat jalur kereta api yang sinergi ke seluruh kabupaten/kota," tutur Abidinsyah.

Baca juga: Menhub: Pembangunan transportasi massal tekan kemacetan dan polusi

Dituturkan dia, Kalsel pun akan membuat rancangan moda angkutan kereta dengan mengajukan pendanaan ke pemerintah pusat.

Kalsel bakal menjadi pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur sehingga perlu mendorong pembangunan moda angkutan kereta.

Baca juga: Menhub: Pembangunan transportasi massal tekan kemacetan dan polusi

Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali I Nyoman Suryanata mengapresiasi rombongan Komisi III DPRD Kalsel yang menjadikan Bali sebagai tujuan uji komparasi untuk membahas moda transportasi kereta.

"Mudah-mudahan apa yang kami sudah lakukan di Bali bisa mendukung bagaimana Kalsel bisa jauh lebih bagus mungkin dari segi penataan transportasi ke depan,” tutur I Nyoman Suryanata.

Dia juga berharap kendala yang ada di Bali bisa menjadi pembelajaran sehingga Kalsel dapat mengantisipasi permasalahan transportasi.

"Tentu solusi yang juga dihadirkan seperti mendorong penggunaan kendaraan listrik bisa diterapkan di Kalsel," ungkap Nyoman Suryanata.

Komisi III DPRD Kalsel melakukan studi komparasi ke "Pulau Dewata" Bali pada 7-9 Mei 2024.
 

Pewarta: Gunawan Wibisono/Syamsudin Hasan
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024