Baturaja (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menerapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di rumah bagi sekolah di wilayah itu yang terdampak bencana banjir.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) OKU, Topan Indra Fauzi di Baturaja, Kamis, mengatakan bahwa banjir yang terjadi pada Selasa (7/5) merendam ribuan rumah penduduk dan sejumlah fasilitas umum, termasuk sekolah di wilayah itu.

Baca juga: Rumah Dinas Bupati OKU dijadikan dapur umum untuk korban banjir

"Selain merendam rumah warga, banjir juga merusak sarana dan prasarana pendidikan mulai dari bangku, buku hingga perangkat komputer di sejumlah sekolah di Kabupaten OKU," katanya.

Menurut dia, ada 15 sekolah dasar (SD) dan lima sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten OKU ikut rendaman banjir akibat luapan Sungai Ogan.

Rata-rata sekolah yang terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter tersebut berada dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan seperti di Kecamatan Baturaja Timur dan Baturaja Barat.

"Sekolah yang terdampak banjir itu karena letaknya dekat dengan bantaran sungai," jelasnya.

Baca juga: Polres OKU terjunkan polwan bantu dapur umum untuk korban banjir

Terkait hal itu, Dinas Pendidikan OKU mengeluarkan surat edaran untuk KBM dilaksanakan di rumah hingga waktu yang belum ditentukan.

"Kami bukan meliburkan sekolah, namun belajar dari rumah," kata dia.

Sementara untuk siswa yang saat ini sedang melaksanakan ujian akhir sekolah, Topan menegaskan tetap dilanjutkan khususnya bagi sekolah yang tidak terdampak banjir sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Bagi yang sekolah terdampak banjir maka pelaksanaan ujian akhir ditunda hingga situasi sekolah kondusif," tegasnya.

Baca juga: Pemkab OKU siapkan dana penanganan banjir Rp1,5 miliar

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2024