Garut (ANTARA News) - Tiga kepala keluarga yang rumahnya tertimbun bencana tanah longsor kaki Gunung Sorog, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (14/12) masih mengungsi di rumah tetangga yang aman dari ancaman longsor, Minggu.

Camat Talegong, Nurodin, mengatakan keluarga yang mengungsi itu karena rumahnya mengalami rusak berat atau ambruk tertimbun longsoran tanah.

"Hanya tiga rumah yang rusak berat karena lokasinya berada dekat dengan titik longsor, sekarang penghuninya diungsikan di rumah tetangga," kata Nurodin.

Ia menuturkan bencana longsor tidak menimbulkan korban jiwa, hanya merusak tiga rumah warga dan 25 rumah warga serta satu masjid terancam bencana longsor susulan.

Penghuni rumah yang terancam longsor, kata dia, masih bertahan di rumahnya masih-masing, namun ketika turun hujan deras warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Warga yang rumahnya terancam longsor tetap menempati rumahnya, tapi kami sudah memberitahukan kepada warga agar mengungsi ketika turun hujan untuk menghindari bahaya longsor susulan," katanya.

Menurut dia, bencana longsor di Kampung Pojok, Desa Sukalaksana itu karena kondisi tanahnya labil, dan rawan longsor saat turun hujan.

"Tanah di lokasi longsor itu labil, apalagi sebelumnya kemarau menyebabkan tanah retak, saat turun hujan air masuk ke retakan tanah sehingga terjadi longsor," katanya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut telah menerjunkan tim relawan bencana untuk membantu dan menyalurkan bantuan logistik bagi korban longsor.

BPBD bersama masyarakat secara gotong royong melakukan penanggulangan sementara memperbaiki saluran air sekitar tebing untuk mencegah longsor susulan.(*)

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013