Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki mengatakan sinergi antara Mahad Aly dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dapat meningkatkan input mahasiswa yang berlatar belakang pesantren, dengan kemampuan membaca kitab kuning dan penguasaan ilmu keagamaannya (tafaqquh fiddiin).

Wamenang Saiful dalam keterangan di Jakarta, Jumat, menilai hal ini merupakan kesempatan yang mutual untuk para rektor dan mudir (pimpinan), serta asosiasi pendidikan pesantren.

Baca juga: Menteri Agama resmikan 13 Mahad Aly

Hal tersebut disampaikan Wamenag saat membuka pertemuan antara Mudir Mahad Aly dan pimpinan PTKIN dalam membahas kebijakan afirmasi lulusan pesantren untuk kuliah dan atau menjadi dosen PTKIN.

"Rekognisi, afirmasi, dan fasilitasi pemerintah terhadap lulusan pendidikan formal pesantren, yaitu Pendidikan Diniyah Formal (PDF), Satuan Pendidikan Muadalah (SPM) dan Mahad Aly, akan dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) pada jenjang sarjana, magister, maupun doktoral," katanya.
 
Sejalan dengan Wamenag, Plt Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad menegaskan bahwa ke depan, pendidikan pesantren bersama Majelis Masyayikh selaku lembaga penjaminan mutu pesantren akan terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikannya.

“Berdasarkan regulasi, Majelis Masyayikh pun memiliki mitra di setiap pesantren yang disebut Dewan Masyayikh. Jika masih ada pesantren, apalagi yang memiliki pendidikan formal, namun masih belum membentuk Dewan Masyayikh, kami harap pesantren segera membentuk," ujarnya.

Abu Rokhmad menjelaskan Dewan Masyayikh merupakan lembaga penjamin mutu internal, yang dibantu oleh Majelis Masyayikh sebagai lembaga penjamin mutu eksternal, dimana sinergi antar-keduanya sangat dibutuhkan.

Baca juga: Gus Solah apresiasi kebijakan Mahad Aly di pesantren

Baca juga: Sebanyak 49 PTKIN se-Indonesia jadi peserta IOSIE 2024


Ia berharap para rektor PTKIN dapat merealisasikan amanah Undang-undang Pesantren untuk tidak menolak lulusan PDF Ulya, SPM Ulya untuk belajar di PTKIN.

Jika memenuhi syarat dan kriteria, kata Abu Rokhmad, lulusan Mahad Aly Marhalah Ula (M1) dan Marhalah Tsaniyah (M2) juga dapat melanjutkan pendidikan ataupun melamar sebagai dosen/tenaga kependidikan di PTKIN.

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2024