Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia memproyeksikan pangsa pasar perbankan syariah akan mencapai 5,25-6,25 persen pada akhir 2014 dengan tiga skenario pertumbuhan.

"Kami memperkirakan pasar perbankan syariah 5,25-6,25 persen berdasarkan tiga skenario pertumbuhan, skenario pesimis, moderat, dan optimis," kata Direktur Eksekutif Departemen Perbankan Syariah BI Edy Setiadi saat jumpa pers di Jakarta, Senin.

Edy menjelaskan, untuk skenario pesimis, tekanan ekonomi khususnya pengaruh eksternal yakni defisit transaksi perdagangan dan nilai tukar masih menghambat kinerja sektor riil.

Untuk skenario tersebut, lanjutnya, diperkirakan total aset perbankan syariah sebesar Rp255,2 triliun, dan total DPK Rp209,66 triliun serta total pembiayaan Rp216,72 triliun.

"Sedangkan skenario moderat, sumber dana lain seperti dana haji, private placement, dan lainnya dapat dimanfaatkan oleh perbankan syariah, selain itu GRES (Gerakan Ekonomi Syariah) juga efektif untuk meningkatkan sumber dan pemanfaatan dana," ujar Edy

Dengan skenario moderat, total aset diperkirakan sebesar Rp283,57 triliun dan total DPK Rp220,69 triliun serta total pembiayaan Rp228,13 triliun.

Sementara itu untuk skenario pesimis, menurut Edy dapat tercapai apabila kinerja sektor riil dapat segera pulih di 2013, perbankan syariah mampu memanfaatkan sumber dana lain, efektifnya GRES dalam meningkatkan sumber dan pemanfaatan dana.

"Selain itu, skenario optimis juga dapat terealisasi apabila ada interkoneksi dan menguatnya dukungan bank induk atau grup, serta realisasi bank BUMN Syariah," kata Edy.

Untuk skenario optimis, diperkirakan total aset mencapai Rp311 ,92 triliun dan total DPK Rp232,82 triliunn serta total pembiayaan 239,54 triliun.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2013