Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menerjunkan tim reaksi cepat untuk menangani aksi bentrok warga yang terjadi pada Jumat malam (10/2) di Desa Meninting Kecamatan Batu Layar kabupaten setempat.

Kepala Polres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi dalam keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Sabtu, menegaskan bahwa tujuan menerjunkan tim ini untuk mengamankan sekaligus mencegah kembali terjadinya bentrokan tersebut.

"Personel yang kami terjunkan juga akan menyelidiki apa penyebab dari terjadinya bentrok antarwarga ini. Kami akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan menindak tegas para pelaku," kata Gede Junaedi.

Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat untuk mempercayakan penanganan dari persoalan ini kepada kepolisian.

"Diharapkan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi atas adanya kejadian itu," ujarnya.

Untuk situasi terkini di lokasi bentrok, Gede Junaedi menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan pengamanan dan berangsur kondusif.

Dari informasi di lapangan, penyebab terjadinya bentrokan diduga karena kesalahpahaman yang terjadi di jalan raya antara warga di lokasi kejadian dengan pengendara yang berasal dari wilayah Lombok Tengah.

Tidak lama usai terjadi kesalahpahaman itu, datang massa yang diduga berasal dari Lombok Tengah ke wilayah Meninting dengan membawa senjata tajam dan melakukan penyerangan.

Akibatnya, dua warga Dusun Montong Buwuh, Desa Meninting, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, mengalami luka-luka. Korban pertama inisial S (34) mengalami luka robek di telapak tangan kiri dan dirujuk ke rumah sakit di Kota Mataram. Korban kedua, MM (65), mengalami luka tebas di bagian kepala belakang dan masih dirawat di RS Bhayangkara Mataram.

Selain itu, beberapa warung dan lapak PKL di sepanjang jalan Montong Buwuh juga mengalami kerusakan.

Pewarta: Dhimas B Pratama
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2024