Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat berupaya menularkan semangat Lebaran Tenabang yang digelar setiap tahunnya dengan menonjolkan kearifan lokal, kepada  dua kecamatan lainnya yakni Gambir dan Johar Baru.

"Kita akan tularkan dari acara ini, akan terus melakukan kearifan lokal sehingga setiap kecamatan punya ciri khas acaranya tersendiri,"  kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Chaidir di Jakarta, Sabtu. 

Ia mengatakan Tanah Abang merupakan satu dari delapan kecamatan di Jakarta Pusat yang memiliki acara tahunan bernama Lebaran Tenabang dengan rangkaian budaya dan seni Betawi yang ditampilkan.

Ia menilai, agenda itu akan menjadi cikal bakal kecamatan lainnya untuk merayakan Lebaran dengan kearifan lokal masing-masing. 

Chaidir menjelaskan bahwa setelah Lebaran Tenabang, acara sejenis juga bisa muncul di kecamatan lain, contohnya Gambir dengan nama Lebaran Kampung Gambir.

Baca juga: Tradisi palang pintu jadi pembuka Lebaran Tenabang 2024

Lebaran Kampung Gambir baru dimulai pada 2023 dengan menampilkan pagelaran seni dan budaya Betawi, serta bazar yang diisi oleh UMKM binaan Jakpreneur.

Selain itu, Kecamatan Johar Baru pada tahun ini juga mengadakan acara serupa.

Adapun Lebaran Tenabang sendiri menonjolkan seni dan budaya Betawi setiap tahunnya dengan menampilkan tradisi palang pintu dan lomba "ngeset" atau menguliti kambing.

Selain itu, lomba koreografi silat, peragaan jalan jurus silat Tenabang, hingga penampilan orkes melayu dari Samrah Sikumbang.

Salah satu juri lomba "ngeset" kambing, Bang Faray (43), mengatakan lomba ini merupakan inisiasi dari warga yang diusulkan kepada Pemkot Jakarta Pusat.

Baca juga: Bingung akhir pekan? Yuks ke Lebaran Tenabang atau Maliq di CFD

Lomba itu diusulkan karena sebagian besar warga Tanah Abang memiliki mata pencaharian sebagai pedagang kambing hidup.

"Ini merupakan warisan sejarah Kampung Tanah Abang. Jadi, kita mencoba meneruskan budaya. Kebanyakan di sini anak, bapak, engkong, buyutnya semua pedagang kambing turun temurun," kata Faray.

Lebaran Tenabang 2024 digelar di Jalan K.H. Mas Mansyur, tepatnya di depan Kantor Kecamatan Tanah Abang.

Acara itu digelar satu hari penuh hingga malam pada  pukul 19.00-21.00 WIB.

Selain penampilan seni dan budaya, puluhan gerai makanan dan kerajinan tangan khas Betawi berjejer di sepanjang jalan.

Baca juga: Ini upaya Pemkot Jaksel untuk lestarikan budaya Betawi

Masyarakat pun antusias mencicipi dodol khas Betawi yang dijual Rp10 ribu per bungkus, serta bir pletok dengan harga yang sama.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2024