Hal itu dikatakan Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Lilik Kurniawan saat meninjau banjir di Kabupaten OKU, sekaligus menyerahkan bantuan untuk korban bencana alam di wilayah tersebut pada Sabtu.
Dia mengatakan bantuan tersebut berupa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp200 juta untuk dukungan operasional penanganan darurat bencana banjir di OKU dan logistik seperti sembako, makanan siap saji, hygine kit, perahu, genset, tenda, dan lainnya.
Baca juga: BPBD OKU evakuasi korban banjir di empat kecamatan
"Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat Kabupaten OKU yang terdampak banjir," katanya.
Terkait infrastruktur yang rusak seperti jembatan gantung, ia meminta agar Pemkab OKU segera membuat proposal pengajuan ke BNPB agar bisa ditindaklanjuti secara cepat untuk dilakukan perbaikan.
"Segera ajukan proposal kepada kami. Jangan sampai kerusakan infrastruktur dalam waktu lama dapat mengganggu aktifitas masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Ribuan rumah terendam banjir, Pemkab OKU tetapkan status siaga banjir
Pemkab OKU juga diharapkan bisa menganalisa penyebab banjir yang terjadi beberapa waktu lalu untuk mencari solusi penanganan agar peristiwa yang sama tidak terulang kembali pada masa yang akan datang.
Sementara Penjabat (Pj) Bupati OKU Teddy Meilwansyah mengatakan bencana alam yang terjadi beberapa hari lalu merupakan banjir terbesar yang melanda wilayah itu sehingga ratusan penduduk terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.
"Alhamdulillah sudah banyak bantuan yang mengalir untuk masyarakat terdampak bencana. Terkait kerusakan infrastruktur seperti jembatan gantung, akan segera kami usulkan untuk diperbaiki secepat mungkin," ujar dia.
Baca juga: BNPB: RI tempati posisi ke-2 negara berisiko bencana terbesar di dunia
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2024
