Gaza, Palestina (ANTARA) - Sekitar 110.000 orang telah meninggalkan Rafah untuk menyelamatkan diri, saat pengeboman Israel semakin intens di kota itu, kata Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) pada Jumat (10/5).

Tentara Israel meminta warga untuk pergi tempat-tempat perlindungan di wilayah barat, terutama al-Mawasi, sebuah zona di antara wilayah barat Rafah dan Khan Younis.
 Seorang anak perempuan Palestina yang dievakuasi dari Rafah berdiri di dekat tenda di sebuah pantai di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada Jumat (10/5/2024). ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa.
 
Anak-anak laki-laki Palestina berdiri di luar tenda di sebuah kamp sementara di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada Jumat (10/5/2024). ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa.
  
Para wanita Palestina membuat roti di sebuah kamp sementara di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada Jumat (10/5/2024). ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa.
  
 
Warga Palestina yang dievakuasi dari Rafah mendirikan tenda di sebuah pantai di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada Jumat (10/5/2024). ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa.
  
 Para wanita Palestina membuat roti di sebuah kamp sementara di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada Jumat (10/5/2024). ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa.
  



 

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2024