Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa politik telah diwartakan Kantor Berita ANTARA pada Sabtu (11/5), mulai dari serba-serbi menjelang kontestasi Pilkada 2024 hingga penguatan kerja sama pengelolaan perbatasan antara RI dan Papua Nugini.

Berikut sejumlah berita politik kemarin untuk kembali Anda simak.

1. Pakar: Kemunculan Raffi Ahmad jadi fenomena baru di Pilkada Jateng

Dekan FISIP Universitas Diponegoro Teguh Yuwono mengatakan kemunculan Raffi Ahmad yang diisukan maju bersama Bupati Kendal Dico Ganinduto sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur merupakan fenomena baru di Pilkada Jawa Tengah.

"Apa yang sekarang muncul dengan Raffi Ahmad dan Dico itu merupakan fenomena baru di dalam kompetisi Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Jawa Tengah," kata Teguh saat dihubungi ANTARA dari Jakarta.

Baca selengkapnya di sini.

2. Jumlah dukungan yang harus diserahkan bakal paslon perseorangan ke KPU

Ada jumlah syarat minimal dan persebaran dukungan bagi bakal pasangan calon perseorangan dalam Pilkada Serentak 2024 yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk lolos tahap verifikasi.

Berdasarkan SK yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu (11/5), bagi pasangan calon perseorangan yang hendak maju dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, maka di provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap (DPT) sampai dengan 2 juta jiwa, mereka harus meraup paling sedikit 10 persen dukungan.

Baca selengkapnya di sini.

3. PKS dan Golkar sepakat usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar Depok sepakat mengusung Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq bakal calon wali kota dan wakil wali kota Depok di Pilkada Serentak 2024.

"Kami di Kota Depok sudah sepakat, tinggal menunggu surat DPP masing-masing. Baik DPP Partai Golkar maupun DPP PKS," kata Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono di Depok, Sabtu (11/5).

Baca selengkapnya di sini.

4. Rektor Paramadina: Gagasan satukan Anies-Ahok eksperimen yang berani

Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc., Ph.D. mengemukakan bahwa gagasan politik menyatukan Anies dan Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2024 merupakan eksperimen yang baik dan berani untuk membersihkan pencitraan politik menuju polarisasi radikal agama atau radikal sekuler.

"Radikal sekuler di sini mirip-mirip radikal kiri yang anti-agama," kata Didik melalui percakapan WhatsApp kepada ANTARA di Semarang, Sabtu (11/5), ketika merespons gagasan menyatukan Anies Rasyid Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 27 November mendatang.

Baca selengkapnya di sini.

5. Indonesia dan Papua Nugini perkuat kerja sama kelola perbatasan

Indonesia dan Papua Nugini menggelar pertemuan tingkat menteri Joint Ministerial Comission (JMC) RI-PNG di Jayapura dalam rangka memperkuat kerja sama terkait dengan pengelolaan perbatasan negara.

"Dengan adanya hasil-hasil pertemuan SOM (Senior Official Meeting) dan JMC ini, tentunya menjadi landasan untuk ditindaklanjuti dan dimonitor dalam pembahasan terhadap kemajuannya secara teknis dalam forum JBC RI-PNG pada masa persidangan tahun 2024 yang akan dilaksanakan di Indonesia pada akhir tahun ini," kata Pelaksana Harian Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Amran dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (11/5).

Baca selengkapnya di sini.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA 2024