Baturaja (ANTARA) - Ratusan korban banjir di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menjalani pemeriksaan kesehatan secara gratis di Posko Trauma Center yang dibuka oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman di Baturaja, Minggu, mengatakan bahwa pihaknya telah mendirikan Posko Trauma Center untuk membantu korban banjir di wilayah itu.

Posko ini disiapkan di dua titik meliputi di Kelurahan Baturaja Lama dan posko rumah dinas Bupati OKU.

Posko Trauma Center ini disiapkan untuk memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan secara gratis bagi masyarakat setelah bencana banjir.

Di posko tersebut disiagakan dokter dan perawat untuk memberikan pelayanan kesehatan penyakit pascabanjir mulai dari pemeriksaan dari darah tinggi (hipertensi), sakit maag, gatal-gatal, diare, sakit kepala, nyeri sendi, ISPA hingga luka akibat terkena pecahan kaca dan tertusuk paku.

Selain di posko, tim juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara langsung ke rumah-rumah warga yang terdampak bencana alam.

"Sudah lebih dari 200 orang korban banjir yang memanfaatkan pelayanan ini untuk memeriksakan berbagai masalah kesehatan akibat bencana banjir, terutama penyakit kulit," ujar dia. Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana menambahkan bahwa selain pelayanan kesehatan, pihaknya bersama Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Sumsel juga beberapa hari lalu menyalurkan paket logistik sembako yang diserahkan kepada Pemkab OKU untuk didistribusikan kepada korban terdampak banjir di wilayah tersebut.

Bantuan tersebut mulai dari sembako, selimut, matras, bahan medis habis pakai, obat-obatan, tenda gulung, family kid, kids ware, makanan siap saji hingga makanan tambahan untuk ibu hamil.

"Kami berharap bantuan sosial ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang dilanda bencana alam," ujarnya.

Baca juga: PT Semen Baturaja distribusikan air bersih untuk korban banjir OKU
Baca juga: Empat jembatan gantung di OKU putus diterjang banjir
Baca juga: Bupati OKU berikan bantuan korban banjir di daerah terisolasi


Pewarta: Edo Purmana
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2024