Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para pedagang terus menunggu kabar tentang nasib program pembelian obligasi Federal Reserve AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 14,3 dolar AS, atau 1,15 persen, menjadi menetap di 1.230,1 dolar AS per ounce. Penurunan ini menyusul kenaikan dua sesi berturut-turut sebesar 1,6 persen, karena penyesuian posisi jangka pendek mereka.

Menurut analis pasar, pertanyaan utamanya adalah apakah dan seberapa banyak Fed akan memutuskan untuk mengurangi program pembelian obligasinya, yang juga dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif (QE). Kemungkinan pengurangan stimukus (tapering) telah meningkat tajam setelah rilis data ekonomi AS sebagian besar positif.

Investor emas sedang menunggu pengumuman Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), unit kebijakan The Fed , yang akan ditetapkan pada Rabu waktu setempat.

Emas telah jatuh 27 persen sepanjang tahuh sampai saat ini, menuju kerugian tahunan pertama sejak 2000. Beberapa investor telah kehilangan kepercayaan pada logam mulia di tengah rekor reli ekuitas AS dan spekulasi bahwa Fed akan mengekang pembelian obligasi bulanannya 85 miliar dolar AS.

Perak untuk pengiriman Maret turun 26,1 sen, atau 1,30 persen, menjadi ditutup pada 19,840 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.

(A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013