Beijing (ANTARA News) - Wakil Menteri Luar Negeri China Liu Zhenmin mengatakan ASEAN dan China dapat menjadi kekuatan baru ekonomi dunia di masa mendatang.

"Meski krisis finansial global sedikit berangsur pulih, namun dampaknya masih akan terasa dalam beberapa waktu ke depan," katanya, pada resepsi Hari Jadi ke-2 Pusat ASEAN-China di Beijing, Selasa malam.

Liu Zhenmin mengatakan dengan segala potensi yang dimiliki ASEAN seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, begitu pun China, maka kedua pihak dapat meningkatkan kerja sama untuk menjadi kekuatan ekonomi baru.

"Beberapa capaian yang telah dihasilkan antara lain melalui CAFTA, menjadi model bahwa ASEAN dan China dapat menjadi kekuatan baru ekonomi dunia yang lebih nyata di masa datang," katanya.

Tak hanya itu, beberapa kesepakatan yang dihasilkan pada KTT ASEAN 2013 di Brunei Darussalam untuk membangun "jalur sutra" baru merupakan salah satu bentuk komitmen kedua pihak untuk maju bersama sebagai kekuatan baru ekonomi dunia.

"Kesepakatan guna membentuk institusi keuangan bersama untuk pembangunan infrastruktur, konektivitas ASEAN-China, merupakan capain positif yang juga merupakan upaya menjawab tantangan global di masa depan yang akan dihadapi ASEAN-China, terutama untuk mengatasi krisis, menciptakan stabilitas dan kemakmuran kawasan," tutur Liu Zhenmin.

Sementara itu Sekjen Pusat ASEAN-China Ma Mingqiang mengatakan berdirinya Pusat ASEAN-China merupakan salah satu komitmen kedua pihak untuk terus membangun dan mempromosikan kerja sama yang dilandasi saling percaya, saling menghormati, dan saling pemahaman terutama dibidang investasi, perdagangan, pariwisata, pendidikan, sosial dan budaya.

Di bidang pendidikan tercatat 100 lembaga pendidikan kejuruan negara-negara ASEAN melakukan studi dan kerja sama dengan mitranya di China dengan 50 kesepakatan kerja sama yang disetujui, ujar Ma menambahkan.

Kerja sama perdagangan, pendidikan dan pariwisata merupakan kerja sama untuk meningkatkan pula saling pemahaman masyarakat negara-negara ASEAN dan China.

"Dengan saling memahami, serta saling menghormati, saling percaya, maka ASEAN dan China akan semakin kuat dalam bekerja sama menjawab tantangan di tingkat regional dan internasional," demikian Ma Mingqiang.

Hadir dalam resepsi itu perwakilan negara-negara ASEAN, institusi pendidikan China, para wakil pelajar/mahasiswa negara-negara ASEAN yang belajar di China. Indonesia diwakili Wakil Tetap RI untuk ASEAN I Ngurah Swajaya.

Pewarta: Rini Utami
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013