Moskow (ANTARA) - Para staf di museum Vatikan mengajukan pengaduan kolektif pertama kalinya untuk menuntut kondisi kerja yang lebih baik dan mengancam akan menyeret ke pengadilan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, menurut laporan media Italia.

“Paus (Fransiskus) berbicara tentang hak, namun di sini kami hanyalah komoditas,” tulis para pekerja dalam pengaduan yang dikutip oleh harian Italia Corriere della Sera, Minggu (12/5).

Sebanyak 49 karyawan --termasuk kurator, petugas konservasi dan pekerja toko buku-- telah menandatangani pernyataan yang mengecam kantor gubernur Kota Vatikan, karena melanggar hak-hak mereka, demikian bunyi pengaduan itu.

Pengaduan tersebut menyatakan bahwa para pekerja diharuskan menghabiskan sepanjang hari di rumah selama cuti sakit, dan beberapa diantaranya dikenai sanksi karena mengunjungi dokter, menurut laporan tersebut.

Selain itu para pekerja secara sistematis diharuskan bekerja lembur dengan gaji yang kurang dari normal, dan tidak ada manfaat yang diberikan jika dipaksa berhenti kerja, tambah laporan tersebut.

Para karyawan juga mengklaim bahwa antara 25.000 dan 30.000 orang melewati museum setiap hari, meskipun jumlah pengunjung maksimum seharusnya 24.000, lanjutnya.

Sumber: Sputnik-OANA

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2024