Jakarta (ANTARA) - HighScope Indonesia berupaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan murid sejak dini lewat penyelenggaraan program bernama Virtual Company Indonesia (VCI) yang memberikan simulasi bisnis bagi siswa SMA dan SMK.

“Lewat program ini kita bisa melihat visi-misi baru untuk anak-anak generasi muda ini seperti apa, pola pikir mereka seperti apa. Kita juga terbuka wawasannya, jadi program ini tidak hanya bagus untuk mereka tapi juga entrepreneur lainnya untuk melihat kembali masa depan,” kata seorang juri sekaligus Founder demibumi.id Jessica Halim dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.

Program kegiatan tahunan VCI dimulai dari Business Plan Competition yang berlangsung di Selasa, 13 Februari 2024 di Sekolah HighScope Indonesia yang terletak di TB. Simatupang, Jakarta Selatan.

Baca juga: Menteri Nadiem harapkan siswa SMK di Papua berpikir kewirausahaan

Baca juga: Siswa SMAN 3 Semarang raih penghargaan kompetisi virtual kewirausahaan


Dalam kompetisi itu setiap perusahaan virtual yang terhubung dengan VCI akan mengikuti dan berkompetisi dalam ajang ini dengan mengeksplorasi ide bisnis dan kompetensi manajerialnya dalam mengelola perusahaan virtualnya di hadapan dewan juri yang terdiri dari para ahli dan praktisi bisnis.

Acara itu memberikan kesempatan kepada para peserta untuk mengasah kemampuan dan menambah wawasan karena selain dievaluasi, para pelaku bisnis dari berbagai industri juga diundang untuk berbagi pengalaman dan memberikan motivasi kepada para peserta.

Kali ini, sejumlah sekolah yang ikut meramaikan acara antara lain SMKN 20 Jakarta, SMKN 51 Jakarta, SMKN 43 Jakarta, SMA HighScope Indonesia TB. Simatupang, dan SMA HighScope Indonesia Bali.

Seluruh ide yang dibuat oleh peserta bakal mendapatkan penilaian dari sejumlah juri. Selain Jessica, turut hadir Muhammad Jupaka Syahputra selaku Serialpreneur dan Susan Emir selaku CEO of Rumah Sabine.

Di dalam VCI, diumumkan pemenang dari tiap kategori. Di antaranya Outstanding Presentation dimenangkan oleh Waroeng Pitu (Advanced), Techsana (Basic), Best Marketing Strategy Bimata (Advanced), Scentopia (Basic), Best Innovative Idea Energym (Advanced), Seutas Tuju (Basic) dan Best Business Plan: Anise (Advanced), Berenice (Basic).

Seorang peserta dari SMKN 43, Areta, mengatakan banyak manfaat yang bisa diperoleh sebagai siswa SMK.

“Dari memikirkan produk apa yang harus dibuat, eksplorasi ide-ide kreatif, inovatif, yang baru, yang belum pernah ada sebelumnya. Terus juga pembelajarannya jadi lebih seru, mengerjakan ini bersama teman-teman jadi lebih kompak dan solid juga,” katanya.

Usai menyelenggarakan VCI, acara dilanjutkan dengan VCI Trade Fair untuk memamerkan konsep produk atau jasa yang sudah dibuat oleh 11 perusahaan virtual yang didirikan siswa SMA dan SMKN yang tergabung dalam program tersebut.

Masing-masing perusahaan virtual membuat sebuah stan sebagai representasi dari konsep perusahaan mereka dan sekaligus sebagai tempat untuk memamerkan dan menjual konsep produk atau jasa mereka,kepada para pengunjung Trade Fair.

Baca juga: Siswa Mengenal Nusantara Kalteng belajar kewirausahaan di Yogyakarta

Baca juga: KemenKopUKM tumbuhkan ekosistem kewirausahaan mahasiswa


 

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2024