Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut harga sejumlah komoditas pangan menjelang Idul Adha 1445 Hijriah/2024 di Pasar Sentral Lacaria, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), berada pada kondisi yang baik.

"Harga saya lihat sangat baik, terutama beras ya. Saya kaget beras lokal dijual Rp11 ribu yang medium, untuk yang premium Rp13 ribu. Saya kira baik," kata Presiden Jokowi usai meninjau fluktuasi harga pangan di Pasar Sentral Lacaria, diikuti dalam jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa.

Saat ditanya terkait persediaan beras menjelang Idul Adha, Presiden Jokowi memastikan stok beras di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) saat ini mencapai 1,8 juta ton, atau lebih banyak dari biasanya rata-rata Rp1,2 juta ton.

Baca juga: Jokowi: Jaga harga pangan seimbang agar konsumen dan petani senang

"Sudah gede banget, jadi stok nggak ada masalah," kata Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi menyampaikan harga pangan seperti bawang putih dan bawang merah masih lebih rendah dari pasaran harga di Pulau Jawa.

Harga bawang merah di pasar Kolaka Utara Rp35 ribu per kilogram dan  bawang putih Rp50 ribu per kilogram.

"Masih baik, bawang merah malah lebih rendah dibanding di Jawa. Jauh," kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Presiden sebut harga pangan di Kalimantan sama dengan di Jawa

Harga pangan yang relatif baik di Kabupaten Kolaka Utara, kata dia, dipengaruhi oleh hasil produksi lokal yang melimpah, sehingga harga jual di pasar lebih terkendali.

"Saya sudah ke dua lokasi pasar, harga-harga baik, terutama beras. Yang saya agak kaget, itu beras, beras di sini baik, karena memang produksi lokalnya di sini melimpah. Jadi nggak masalah," kata Presiden Jokowi.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, dan pejabat daerah terkait.

Baca juga: Presiden tinjau RSUD Konawe. puji keberanian pemda pinjam ke SMI

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2024