Medan (ANTARA News) - Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sejak 10 hingga 30 Desember 2013 memperkerjakan sebagian pengungsi letusan Gunung Sinabung.

Mereka dipekerjakan di berbagai kegiatan termasuk dalam membantu penanganan korban pengungsi, kata Wakil Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi di Medan, Kamis.

Meski dengan waktu terbatas seperti yang direncanakan hingga tanggal 30 Desember dengan upah sekitar Rp50.000 per hari, diharapkan program itu bisa meringankan beban warga bersangkutan.

"Pemerintah Pusat dan provinsi terus menyalurkan bantuan ke pengungsi dan berupaya memaksimalkan pelayanan di tempat pengungsian," kata Erry.

Pemerintah juga semakin merasa bersyukur akan tingginya kepedulian berbagai kalangan khususnya perusahaan di Sumut maupun di luar provinsi dengan memberikan berbagai bantuan.

"Mudah-mudahan musibah segera berakhir sehingga masyarakat kembali beraktivitas secara normal," katanya.

Dia mengaku, hujan yang turun pada beberapa hari terakhir sangat membantu dalam mengurangi debu vulkanik yang menimbulkan gangguan pernafasan pengungsi.

"Penanganan bencana Sinabung yang juga banyak dibantu aparat TNI sudah dilaporkan ke berbagai pihak seperti ke Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal (TNI) Budiman yang mengunjungi pengungsi di Kabanjahe, Kamis,"katanya.

Data dari Posko Penanganan Bencana Sinabung di Kabanjahe, Karo, mengungkapkan hingga Rabu 18 Desember, jumlah pengungsi mencapai 17.957 orang di 31lokasi penampungan.(*)

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013