Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan Bank DKI dapat melepas sahamnya ke publik pada 2015.

"Rencananya, tahun depan kita mau suntik dana hingga mencapai Rp1 triliun. Dengan begitu, diharapkan pada tahun 2015 atau 2016 Bank DKI sudah bisa go public," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, jika usulan tersebut mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI, maka rencana go public Bank DKI dapat direalisasikan.

Selanjutnya, jika rencana tersebut dapat diwujudkan, sambung Ahok, maka pihaknya akan memperoleh keuntungan, yakni berupa kemudahan dalam hal pengawasan.

Selain rencana go public, dia juga meminta agar Bank DKI berupaya lebih keras untuk mendapatkan keuntungan hingga mencapai Rp1 triliun pada 2014 mendatang.

"Kalau target keuntungan tahun ini sebelum pajak, yakni sebesar Rp700 miliar sudah berhasil dicapai. Maka tahun depan saya minta dinaikkan lagi targetnya, yaitu sampai Rp1 triliun," katanya.

Dia mengaku optimis target keuntungan Rp1 triliun itu dapat dicapai pada 2014 karena adanya beberapa indikator atau faktor penentu.

"Jika kita perhatikan lagi, tahun ini Bank DKI sudah membuka beberapa kantor-kantor cabang. Kalau seperti ini terus, saya yakin tahun depan keuntungan Bank DKI bisa sampai Rp1 triliun," ujarnya.

Disamping itu, tambah dia, saat ini Bank DKI telah memiliki sistem cash management yang baik, sehingga dapat ikut mendukung kesuksesan Bank DKI dalam mencapai target.


Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2013