Sentani, Papua (ANTARA) - Duta Baca Papua Michael Jhon Yarisetouw mengatakan melalui literasi dapat membawa generasi muda Papua menuju Indonesia Emas pada 2045.

“Program Indonesia Emas merupakan mimpi Bapak Presiden RI Joko Widodo yang ingin melihat anak-anak Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua dapat sukses, hidup layak, mandiri salah satu caranya tingkatkan budaya literasi sejak dini,” kata Duta Baca Papua Michael Jhon Yarisetouw di Sentani, Papua, Kamis.

Menurutnya, literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis tetapi mencakup spektrum keterampilan yang lebih luas dalam sendi-sendi kehidupan.

“Berpikir kritis, pemecahan masalah dan kemampuan untuk memahami serta menafsirkan berbagai bentuk informasi dan mampu menggunakannya untuk kebaikan dirinya sendiri dan orang lain termasuk dalam literasi yang patut dimiliki setiap generasi muda Papua,” ujarnya.

Dia menjelaskan pengertian literasi juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 tahun 2017 tentang kemampuan untuk memaknai informasi secara kritis sehingga setiap orang dapat mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya.

“Kita patut bersyukur secara nasional, Indonesia telah menunjukkan kemajuan dalam hal literasi, sebagaimana tercermin dalam skor PISA (Programme for International Student Assessment), di mana pada 2022 skor literasi baca tulis, matematika dan sains meningkat dibandingkan dengan hasil PISA 2018,” katanya.

Baca juga: Perpusnas sebut perlu penataan ulang konsep literasi

Baca juga: Kominfo: Lokakarya DTC ITU percepat literasi digital secara global


Dia menambahkan tentu tren positif secara nasional ini memberikan harapan bahwa Papua juga mengalami peningkatan yang serupa.

“Kami berharap pemerintah daerah di Papua memiliki cara komprehensif untuk mengukur tingkat literasi masyarakat, karena hasil pengamatan seperti masih rendahnya tingkat kunjungan ke perpustakaan menunjukkan bahwa tingkat literasi masih perlu ditingkatkan, kemauan dan kebiasaan membaca merupakan titik awal yang sangat penting untuk meningkatkan literasi,” ujarnya.

Meski demikian, kata Michael, selama menjadi duta melalui kampanye "waktu membaca keluarga" di mana setiap keluarga meluangkan waktu satu jam setiap malam untuk membaca bersama.

“Saya melihat kesadaran dan budaya literasi mulai tumbuh di berbagai kampung dan lahir orang-orang luar biasa dengan hati yang tulus dan secara sukarela membangun rumah baca, mendidik generasi muda di kampung untuk mulai membaca, ini sesuatu yang sangat mulia,” katanya.

Dia menilai kesadaran dan semangat ini harus dijaga dan dipertahankan dalam membangun budaya literasi yang memerlukan upaya bersama mulai keluarga, kampung, pemerintah dan sektor swasta harus bergotong royong, bahu-membahu untuk membangun pembudayaan literasi di Papua.

“Indonesia Emas 2045 akan diwujudkan dan dinikmati oleh generasi yang saat ini duduk di bangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi, dimana generasi ini harus dipersiapkan dengan baik sehingga pada 2045 menjadi negara maju, modern dan sejajar dengan negara-negara adi daya di dunia,” ujarnya.

Pembagian buku 500 buku pendidikan telah dilakukan sekali dalam tahun ini oleh Duta Baca Papua didukung oleh Polres Jayapura dan Pemerintah Kabupaten Jayapura di taman baca Utep Go Ku di Kampung Bring dan kelompok taman baca Tabswei Kampung Yansip Distrik Kemtuk Gresi pada Jumat (3/5) 2024.

Baca juga: Transformasi literasi kesehatan 6.0

Baca juga: Perpusnas: Bangun kegemaran membaca untuk wujudkan literasi tinggi

Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2024