Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menyiapkan langkah dalam upaya meredam kenaikan harga sembako pascabencana banjir bandang yang melanda tiga daerah di Sumbar pada Sabtu (11/5).
Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Padang, Kamis menyebut salah satu langkah antisipasi adalah memasok kebutuhan pangan strategis dari luar daerah jika ada sinyal kenaikan harga.
Ia berharap langkah yang disiapkan itu bisa menjadi solusi sehingga kenaikan harga pangan bisa diredam.
Kepala Dinas Pangan Sumbar, Syaiful Bahri menyebut pihaknya sudah melakukan mitigasi ketersediaan pasokan tiga komoditas strategis.
Masing-masing beras, cabai merah, dan bawang merah. Jika terjadi kenaikan harga beras, Bulog diminta melakukan operasi pasar.
Sementara terhadap komoditas sayur-mayur, Dinas Pangan mengimbau petani di wilayah yang tidak mengalami gangguan, seperti di Solok, untuk lebih mengutamakan menjual produknya ke pasar lokal daripada memenuhi permintaan luar daerah.
“Jangan semua dijual ke luar daerah. Misalnya kalau produksinya 100 ton, jual ke pasar lokal 50 dan ke luar daerah 50. Bantu juga daerah dalam kondisi saat ini,” katanya.*
Baca juga: BNPB: Pembangunan bendungan pengendali sungai di Sumbar dimulai 2024
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2024