Direktur Utama Perikanan Indonesia Sigit Muhartono, dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Jatim, Kamis, mengatakan pihaknya merupakan salah satu perusahaan, yang membuka peluang kerja sama langsung dengan UMKM dalam ajang Inabuyer.
"Sebagai perusahaan perikanan, kami merangkul koperasi pembudi daya ikan untuk kita suplai pakan ikannya dan kita serap hasil budi dayanya. Dengan ini, kami berkomitmen hadir untuk meningkatkan inklusivitas UMKM di bidang perikanan," ujarnya.
Perikanan Indonesia akan menyuplai kebutuhan pakan ikan patin di Riau. Adapun pakan ikan yang diminati yakni jenis pakan ikan tenggelam. Perusahaan juga menawarkan harga yang bersaing dan berkualitas tinggi dilihat dari komposisi protein pakan ikan.
Perusahaan, lanjut Sigit, memastikan kualitas terbaik pakan ikan yang diproduksi langsung di pabrik pakan ikan dan udang di Subang, Jawa Barat.
Perikanan Indonesia akan secara rutin memasok pakan ikan setiap bulan ke Koperasi Jaring Mas Sejahtera.
Tak hanya itu, kerja sama dengan koperasi pembudi daya ikan itu juga menciptakan ekosistem UMKM perikanan, karena hasil budi daya ikan patinnya akan diserap Perikanan Indonesia.
Sesuai dengan fitrahnya, Perikanan Indonesia diberi mandat oleh pemerintah untuk menyerap ikan hasil tangkapan nelayan atau pembudi daya.
Pabrik pakan milik Perikanan Indonesia yang beroperasi pada 2020 itu menjadi harapan baru ekosistem perikanan, khususnya untuk para petambak dan pembudi daya. Pakan ikan yang dipasarkan memiliki merek dagang Muara.
Pabrik pakan yang berada di lahan seluas empat hektare itu memproduksi dua jenis pakan yakni pakan apung dengan kapasitas 6 ton/jam dan pakan tenggelam berkapasitas 2x3 ton/jam.
Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Hanung Harimba Rachman mengatakan pameran Inabuyer 2024 diselenggarakan dalam rangka perluasan akses pasar bagi UKM dengan terhubung ke dalam rantai pasok industri BUMN, usaha besar, belanja pemerintah serta potensial buyer dari dalam dan luar negeri.
Inabuyer B2BG Expo 2024 digelar di Jakarta pada 15-17 Mei 2024. Kegiatan ini diproyeksikan mengerek 10 ribu pengunjung dan total proyeksi eksibitor 200 booth.
Hanung berharap UMKM dan eksibitor dapat memanfaatkan momentum pameran untuk memperluas pangsa pasarnya. Digelar pula business matching antara potensial buyer dan para UMKM.
Baca juga: PT Perikanan Indonesia siap penuhi ketersediaan ikan jelang Lebaran
Baca juga: PT Perikanan Indonesia catat ekspor ikan Rp31 miliar pada 2023
Baca juga: PT Perikanan Indonesia catat kinerja positif setelah dua tahun merger
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024
