Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Sunandar, di Jambi, Kamis, mengatakan saat ini pendirian galeri investasi BEI berkonsep three in one, artinya kerja sama antara Bursa Efek Indonesia, universitas atau instansi profesional dan perusahaan sekuritas atau anggota bursa.
Adapun keempat galeri investasi yang baru diresmikan ini berada di Institut Islam Mamba'ul Ulum Jambi, Universitas Graha Karya Muara Bulian, galeri investasi syariah Institut Agama Islam An-Nadwah Kuala Tungkal, dan re-launching galeri investasi BEI di Universitas Dinamika Bangsa Kota Jambi.
"Peresmian galeri investasi BEI kali ini sangat spesial karena dilakukan bersama Pemprov Jambi, saya ucapkan selamat atas peresmian galeri investasi BEI di empat kampus," katanya lagi.
Dalam pendirian galeri investasi ini, menjadi bukti BEI berkomitmen untuk mendukung berbagai kegiatan-kegiatan edukasi yang dilakukan oleh galeri investasi.
Pendirian galeri investasi ini ditujukan untuk mengenalkan pasar modal sejak dini kepada masyarakat melalui kegiatan edukasi baik teori maupun praktek.
Dia mengatakan bahwa Jambi menjadi daerah yang memiliki potensi besar dalam pengembangan pasar modal.
Jumlah investor pasar modal di Jambi hingga April 2024 mencapai 121 ribu investor dengan 54 ribu lebih tercatat sebagai investor saham.
Dengan jumlah investor ini memperkuat progres pengembangan pasar modal yang positif di Provinsi Jambi dengan semakin meningkatnya jumlah investor.
Kehadiran galeri investasi itu juga ditujukan mempermudah masyarakat untuk memperdalam pengetahuan serta mengakses informasi mengenai pasar modal.
Sebelumnya, di Provinsi Jambi juga sudah terdapat puluhan galeri investasi BEI yang berada di sekolah, perguruan tinggi, instansi mitra, hingga galeri investasi di kelurahan.
Baca juga: PT BEI tingkatkan pemahaman pasar modal ASN Pemkot Jambi
Baca juga: BEI tingkatkan literasi pasar modal syariah mahasiswa di Jambi
Pewarta: Tuyani
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2024
