Jakarta (ANTARA) -
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan bahwa olahraga selancar ombak atau surfing berpotensi mengangkat potensi ekonomi daerah Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Lampung.
 
Menurut dia, daerah itu sudah terbukti meningkatkan aktivitas sport tourism melalui event rutin World Surf League (WSL) Krui Pro.
 
"Menurut saya Pesisir Barat perlu membuat pusat surfing. Ini adalah warisan yang paling bagus, karena melalui surfing bisa mengangkat daerah Pesisir Barat khususnya Krui," kata Dito dalam laman Kemenpora yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis.
 
Dito menyatakan mendukung event surfing yang akan digelar pemerintah daerah tersebut, saat menerima audiensi Bupati Pesibar Agus Istiqlal, beserta jajarannya dan Pengurus Besar (PB) Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) di Lantai 10 Graha Kemenpora.
 
"Oleh karena itu branding Krui sebagai destinasi surfing di Indonesia mesti diperkuat lagi," ujar menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju itu.

Baca juga: Kesiapan "World Surf League Krui Pro 2022" telah capai 90 persen
 
Bupati Pesibar Agus Istiqlal menyampaikan bahwa World Surfing League (WSL) Krui Pro QS 5000 digelar pada 28 Mei hingga 4 Juni 2024 dengan diikuti 19 negara.
 
Ia membeberkan, tren keikutsertaan pada event rutin yang memasuki tahun keenam itu selalu meningkat setiap tahunnya.
 
Pada edisi 2023, WSL Krui Pro diikuti 259 peserta yang merupakan rekor peserta terbanyak sepanjang gelaran event tersebut.
 
"Kemudian di tahun 2024 ini sejak dibuka pendaftaran 18 April sampai sekarang sudah, 265 dari 19 negara. Ini juga mudah-mudahan mencatat rekor peserta terbanyak," kata Agus.
 
Lebih lanjut dia membeberkan, selama ini dampak bagi daerah sangat positif, sebab mampu meningkatkan kunjungan wisatawan lokal, domestik, maupun mancanegara.

Baca juga: Polda Lampung kerahkan 222 personel amankan Krui Pro World Surf
 
Kegiatan itu menjadi istimewa, lanjut Agus, karena bisa menambah poin bagi pesertanya, agar bisa ikut serta dalam Olimpiade.
 
"Juara dunia Gabriel Medina pernah ikut serta, sementara peselancar nasional Rio Waida jadi langganan peserta," ujar dia.
 
Dengan sejumlah fakta itu, dirinya meminta meminta dukungan dari Menpora Dito, khususnya dalam hal infrastruktur pendukung selancar ombak.
 
Dengan perbaikan infrastruktur pendukung, diharapkan level kegiatannya bisa meningkat ke depannya.
 
Tak lupa, Bupati Pesibar itu turut mengundang menpora guna menyaksikan langsung World Surfing League (WSL) Krui Pro di Pesisir Barat.

Baca juga: Kompetisi surfing Rip Curl Padang Padang kembali diselenggarakan
Baca juga: World Surf League QS 5000 akan digelar di Nias Selatan 8-15 Juni

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024