"Meskipun jarang terdengar, polo berkuda Indonesia sudah mengukir banyak prestasi," demikian keterangan Dito melalui akun instagram pribadi: @ditoariotedjo yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Dukungan dikemukakan Menpora saat menerima Asosiasi Polo Indonesia untuk berdiskusi terkait perkembangan olahraga polo Indonesia di Kantor Kemenpora, Jakarta.
Polo merupakan olahraga beregu yang dimainkan dengan memasukkan bola ke dalam gawang sambil berkuda.
Dito mengakui olahraga ini belum terlalu populer di semua lapisan masyarakat di tanah air, namun polo Indonesia kerap mengukir prestasi dalam kejuaraan di level mancanegara.
Ia menyebutkan, sejumlah prestasi gemilang polo Indonesia seperti pernah menjadi juara All Asia Cup 2014, peringkat dua All Asia Cup 2016, dan peringkat tiga All Asia Cup 2020.
"Ini bukti bahwa atlet-atlet kita memang sangat diperhitungkan di tingkat hingga Asia," pungkasnya.
Menteri berusia 33 tahun itu memastikan Kemenpora akan selalu hadir mendukung olahraga polo berkuda Indonesia untuk semakin berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
Baca juga: Menpora yakin 13 cabang olahraga tampil pada Olimpiade Paris 2024
Baca juga: Atlet muda equestrian Indonesia siap tanding di Queen's Cup Thailand
Baca juga: Menpora: Olahraga panahan berkuda sudah harumkan nama Indonesia
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2024
