Jakarta (ANTARA) - Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) untuk Afrika Selatan Tudiono menjajaki potensi kerja sama budaya dan pariwisata, termasuk dengan museum, dalam kunjungannya ke Cape Heritage Museum di Cape Town, pada Kamis (16/5).

Konjen Tudiono disambut oleh kurator sekaligus pendiri Cape Heritage Museum, Igshaan Higgins, salah satu tokoh pelestarian budaya dan sejarah Afrika Selatan.

Cape Heritage Museum memiliki sejumlah koleksi peninggalan sejarah tentang suku-suku asli di Afrika Selatan seperti Khoisan dan Xhosa, suku di Inggris, Belanda, India, Melayu, Arab, Prancis, dan sebagainya.

Museum itu juga menyimpan barang-barang bersejarah mengenai kedatangan orang-orang Indonesia di Cape Town, misalnya Syekh Yusuf al Makassari yang datang sebagai tahanan perang dari VOC.

Selain itu, foto-foto cetakan tokoh-tokoh terkenal seperti Muhammad Ali, Martin Luther King Jr, Muammar Gaddafi, Che Guevara, Fidel Castro, Vladimir Putin, Recep Tayyip Erdogan, dan tokoh terkenal lainnya juga tersimpan di sana.

Tokoh-tokoh tersebut dikenang karena dukungannya terhadap Afsel khususnya dalam menentang kolonialisme.

Sementara itu, terkait benda budaya, di antara artefak-artefak yang dipamerkan, terdapat juga wayang, patung-patung khas Indonesia, dan berbagai benda budaya lainnya yang menunjukkan hubungan historis antara Indonesia dan Afrika Selatan.

Higgins menjelaskan dengan rinci asal-usul benda-benda tersebut, menyoroti tokoh-tokoh bersejarah seperti Syekh Yusuf al Makassari dan Tuan Guru dari Tidore yang memiliki peran penting dalam menyebarkan Islam di Afrika Selatan serta menghubungkan kedua bangsa.

Dalam kunjungan tersebut, Konjen Tudiono menjajaki potensi kerja sama di bidang budaya dan pariwisata, termasuk kemungkinan kerja sama antar museum.

Sementara itu, Higgins juga menyampaikan ketertarikan untuk menjajaki kerja sama museum guna memperkuat hubungan antar masyarakat, yang telah memiliki akar sejarah cukup kuat dengan Cape Town.

Pewarta: Katriana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2024