Beijing (ANTARA) - Sektor pariwisata China mengalami peningkatan yang signifikan sehingga sangat membantu pembangunan sosial dan ekonomi negara tersebut.

Sebuah pertemuan nasional mengenai pengembangan sektor pariwisata yang digelar pada Jumat (17/5) menyebutkan bahwa sejumlah upaya diperlukan untuk mendorong pembangunan berkualitas tinggi di sektor tersebut dan mempercepat pembangunan China menjadi negara yang kuat di bidang pariwisata.

Pertemuan itu juga menyoroti pentingnya perlindungan warisan budaya dan sumber daya lingkungan, meningkatkan level pasokan dan kualitas layanan, serta memperdalam pertukaran dan kerja sama pariwisata internasional.

Selama masa liburan Hari Buruh tahun ini yang berlangsung selama lima hari, pengeluaran wisatawan domestik di China mencapai total 166,89 miliar yuan (1 yuan = Rp2.209), naik 12,7 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.

Arus perjalanan musiman saat liburan tersebut, yang terjadi di destinasi-destinasi wisata populer baru-baru ini, menekankan kuatnya peran sektor pariwisata dalam proses pembangunan ekonomi dan sosial China.

Sebagai contoh, Kota Harbin di Provinsi Heilongjiang, China timur laut, yang terkenal dengan pemandangan musim dinginnya, mencatatkan 10 juta kunjungan selama liburan Festival Musim Semi 2024. Kunjungan itu menghasilkan total pendapatan pariwisata sebesar 16,4 miliar yuan atau 235,4 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Fakta bahwa pariwisata makin menjadi industri pilar strategis yang sedang berkembang pesat juga terlihat jelas di daerah-daerah pedesaan di China, di mana pariwisata memainkan peran besar dalam upaya revitalisasi pedesaan di negara tersebut.

Desa Xiantan, yang dulunya merupakan daerah tidak terkenal yang tersembunyi di kawasan pegunungan di wilayah Deqing, Provinsi Zhejiang, kini menjadi salah satu desa yang bertransformasi total melalui pengembangan pariwisata.

Tak lagi menjadi desa terpencil seperti dulu, Desa Xiantan kini menjadi destinasi wisata populer dengan industri homestay yang kuat, kata Shen Jiangrong, pemilik sebuah penginapan setempat.

Desa Xiantan saat ini memiliki 166 penginapan serta banyak restoran dan kafe, yang telah menciptakan lebih dari seratus lapangan kerja bagi penduduk desa dan memfasilitasi pengembangan bisnis terkait pariwisata di daerah sekitarnya.

Selama liburan Hari Buruh 2024, wilayah Deqing menerima lebih dari 1,38 juta kunjungan wisatawan, yang menghasilkan pendapatan pariwisata hampir 1,9 miliar yuan.

Beberapa wilayah di China sedang terus menjajaki beragam cara untuk makin memaksimalkan potensi pariwisata mereka, berupaya mengintegrasikan kebudayaan setempat ke dalam berbagai produk perjalanan sehingga dapat memberikan pengalaman unik bagi wisatawan.

"Sembari melindungi dan mewariskan sejarah dan kebudayaan, kita harus memperkuat karakteristik budaya, berinovasi dalam cara penyajian, mengintegrasikan karakteristik budaya ke dalam produk dan layanan, mengembangkan lebih banyak skenario bagi wisatawan agar dapat merasakan karakteristik budaya tersebut, memberdayakan pesona karakteristik budaya lebih lanjut, dan membentuk citra merek yang lebih dikenali konsumen," kata Wang Zhifa, seorang mantan pejabat pariwisata. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
COPYRIGHT © ANTARA 2024