Ambon (ANTARA) - Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) RI dan Bawaslu Provinsi Maluku menggelar konsolidasi media dalam rangka membangun sinergisitas pengawasan pemberitaan selama tahapan Pilkada serentak 2024.

"Konsolidasi media ini dilakukan supaya hubungan media dengan Bawaslu menjadi lebih kuat, karena media lebih dekat dengan masyarakat untuk bisa memberi informasi secara cepat kepada Bawaslu,” kata Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI Lolly Suhenty, di Ambon, Sabtu.

Baca juga: Bawaslu Bantul terima dana hibah pengawasan Pilkada Rp13,5 miliar

Ia mengatakan, konsolidasi media juga perlu untuk menjaga integritas proses demokrasi yang bersifat objektif, akurat, dan tidak dipengaruhi kepentingan politik tertentu.

Kata dia, kegiatan tersebut punya tujuan memperkuat pemberitaan dalam tahapan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada November mendatang.

Menurutnya, informasi di era digitalisasi ini tentu banyak berseliweran di media sosial (medsos), tetapi akurasinya membutuhkan kajian yang lebih dalam.

Baca juga: Bawaslu RI sebut bansos jadi salah satu poin pengawasan Pilkada 2024

Ketika media memberikan informasi secara cepat kepada Bawaslu, maka Bawaslu meyakini informasi media itu penting untuk dilakukan penelitian lebih jauh, karena media dekat dengan masyarakat.

"Dalam konteks itu, supaya apa yang dikerjakan Bawaslu bisa disampaikan lewat media dengan daya jangkau lebih luas. Karena sebaik apa pun bawaslu bekerja, tetapi terlambat disampaikan ke publik, maka masyarakat tidak tahu apa yang kita kerjakan," ungkapnya.

Baca juga: Bawaslu perlu partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu-pilkada

Ia mengatakan, media dalam konteks tersebut tentu menjadi mitra strategis Bawaslu untuk menyebarkan informasi secara cepat dan akurat dengan tujuannya adalah memastikan Pilkada di Maluku terjaga.

"Karena media kan punya posisi yang sangat kuat. Maka dalam hal itu, kita sama-sama menjaga Maluku agar Pilkada bisa berjalan sesuai tata cara, aturan dan prosedur yang diatur dalam undang-undang," ujar Lolly.

Baca juga: Pengamat sebut pengawasan keamanan Pilkada 2024 perlu ditingkatkan

Sementara itu, Ketua Bawaslu Maluku Subair menyatakan, saat ini sejak kepemimpinan Bawaslu yang sekarang, Bawaslu baru membuat program yang melibatkan media.

“Sebuah kebanggaan bagi Bawaslu Maluku, kunjungan dari Bawaslu RI yang telah memilih Maluku sebagai salah satu tempat kegiatan kehumasan,” kata Subair.

Baca juga: Pengamat harap pengawasan untuk Pilkada 2024 dapat berjalan optimal

Ia mengaku, Bawaslu akan selalu melakukan komunikasi secara terbuka dengan media. Untuk Pemilu 2024, pihaknya berencana melakukan kerja sama yang lebih erat lagi dengan media- media di Maluku baik cetak maupun daring.

“Dan mudah-mudahan jika kerja sama yang bersifat informal kita tingkatkan lagi menjadi kerja sama yang bersifat formal. kami berharap dengan itu hasil pengawasan menjadi lebih baik lagi,” ucapnya.

Baca juga: Pemkab Bangka Barat salurkan dana hibah ke Bawaslu Rp2,6 miliar
Baca juga: Bawaslu jamin pengawasan pemilu di daerah tetap jalan selama seleksi


Pewarta: Winda Herman
Editor: Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024