Seoul (ANTARA) - Korea Utara mengecam Amerika Serikat atas dimasukkannya kembali negara tersebut dalam daftar negara yang tidak bekerja sama sepenuhnya dalam upaya kontraterorisme Amerika.

Direktur Jenderal Departemen Urusan AS di Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Kwon Jong-gun, mengeluarkan kritik tersebut pada Sabtu sebagai tanggapan atas Amerika Serikat yang lagi-lagi memasukkan nama Korea Utara ke dalam daftar negara yang tidak sepenuhnya bekerja sama dalam upaya kontraterorisme.

“DPRK dan AS jelas berada dalam hubungan yang bermusuhan, dan dapat dikatakan tidak ada kerja sama antara DPRK dan AS," kata Kwon dalam pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

DPRK merupakan singkatan dari nama resmi Korea Utara yang merupakan Republik Rakyat Demokratik Korea.

Kwon menuduh upaya anti-teroris Amerika Serikat ditujukan untuk mencampuri urusan dalam negeri negara lain dan mengklaim bahwa upaya tersebut malah memunculkan berbagai kelompok teroris.

Ia juga dengan tegas menyampaikan bahwa tidak ada area di mana kedua negara dapat bekerja sama.

“Kami mengingatkan AS sekali lagi bahwa kami tidak memiliki niat atau minat untuk bekerja sama dengan AS dalam upaya melawan terorisme yang secara eksklusif digunakan sebagai alat untuk campur tangan dan agresi terhadap negara-negara berdaulat lainnya,” ucap Kwon.

Adapun pada Rabu (15/5), Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memasukkan Korea Utara, Iran, Suriah dan Venezuela ke dalam daftar tahunan negara-negara yang tidak sepenuhnya bekerja sama dalam upaya kontraterorismenya. Korea Utara tercatat telah masuk dalam daftar tersebut sejak tahun 1997.

Sumber : Yonhap

Baca juga: Tantangan penanganan terorisme pada masa pemerintahan baru
Baca juga: ISKP membuat dunia kembali mewaspadai terorisme global


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Arie Novarina
COPYRIGHT © ANTARA 2024