Denpasar (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan tingkat okupansi hotel di sekitar area pelaksanaan World Water Forum Ke-10 di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali dan sekitarnya sudah penuh.

“Semua fasilitas pariwisata mengalami lonjakan permintaan, kamar hotel penuh dipesan,” kata Sandiaga usai menyaksikan agenda pertama World Water Forum yakni ritual pemuliaan air atau Segara Kerthi di Pantai Serangan, Denpasar, Bali, Sabtu.

Selain perhotelan, lanjut dia, layanan transportasi juga banjir pesanan. Bahkan, kata dia, transportasi juga didatangkan dari luar Bali karena tingginya permintaan layanan transportasi.

“Beberapa restoran dan hotel semua terpesan termasuk produk UMKM yang kami libatkan,” ucapnya.

Ia menyakini World Water Forum Ke-10 di Bali memberikan dampak ekonomi khususnya bagi Pulau Dewata.

Apalagi jumlah peserta melampaui ekspektasi dari awalnya 35 ribu peserta yakni delegasi dan rombongannya menjadi 46 ribu orang peserta.

Meski begitu, ia belum memberikan rincian secara nominal nilai ekonomi yang terjadi dari pelaksanaan WWF tersebut.

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya menyebutkan tingkat hunian hotel di area Nusa Dua, Kabupaten Badung, sudah penuh mengingat lokasi utama pelaksanaan WWF berada di Nusa Dua.

Sedangkan untuk area sekitarnya di antaranya Jimbaran, Kuta, Legian, Canggu, Sanur, dan Ubud, tingkat huniannya diperkirakan mencapai sekitar 75 persen.

Ada pun jumlah hotel yang berada di bawah naungan asosiasi itu mencapai sekitar 316 hotel dengan total jumlah kamar hotel diperkirakan mencapai 150 ribu kamar.

Sementara itu, hotel di kawasan pengelolaan BUMN PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) yang berlokasi di episentrum World Water Forum Ke-10 yakni di the Nusa Dua, juga banyak menjadi incaran peserta forum untuk menginap.

Kawasan the Nusa Dua memiliki total sekitar 5.485 kamar yang tersebar di 22 hotel bintang lima dan vila mewah

Dari jumlah itu, ada 10 hotel di kawasan itu yang menjadi tempat menginap tamu negara kategori VVIP dan VIP yakni kepala negara dan pejabat setingkat menteri.

Selain karena nama besar Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia, tingginya peserta yang hadir di WWF Ke-10 juga karena penekanan terhadap kualitas dan pengalaman serta unsur keberlanjutan lingkungan.

Diharapkan tingginya kedatangan peserta itu dapat mendukung target kunjungan wisatawan mancanegara yang pada 2024 ini ditargetkan mencapai 14 juta orang.

Baca juga: Menpar sebut peserta World Water Forum Ke-10 tembus 46 ribu
Baca juga: Presiden WWC: World Water Forum Ke-10 di Bali paling profesional
Baca juga: Menteri Basuki: World Water Forum adalah kemenangan diplomatik Indonesia

 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2024