Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Perseo) menyatakan siap menjalankan program konversi minyak tanah ke elpiji dengan target selesai dalam waktu empat tahun, seperti diminta oleh Wakil Presiden Yusuf Kalla. "Kita siap," kata Dirut PT Pertamina (Persero) Ari Sumarno usai rapat koordinasi yang dipimpin Wapres Jusuf Kalla di Gedung Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu. Dalam rapat koordinasi itu Wapres Jusuf Kalla meminta program konversi minyak tanah ke elpiji dipercepat penyelesaiannya dari enam tahun menjadi empat tahun. "Sebelumnya targetnya enam tahun, tapi saya minta dalam empat tahun sudah 90 persen konsumsi minyak tanah yang beralih ke elpiji," katanya. Menurut Ari, Pertamina akan mendukung sepenuhnya program pengurangan minyak tanah tersebut. "Pada masa transisi, Pertamina siap menanggung terlebih dahulu subsidinya," ujarnya. Namun, Ari juga mengatakan, Pertamina meminta pemegang saham atau pemerintah menyadari berkurangnya keuntungan dengan menjalankan program konversi tersebut. Ia menambahkan, mekanisme subsidinya adalah mengalihkan subsidi minyak tanah yang dikonversi ke elpiji. "Tidak ada tambahan subsidi. Hanya ada pengalihan subsidi minyak tanah ke elpiji dengan perbandingan 1:1," katanya. Sementara itu, Deputi Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, dengan target selama empat tahun, maka per tahun setidaknya dibutuhkan satu juta ton elpiji.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006