Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menggunakan teknologi untuk mencari air bersih bagi warga di Desa Pambotanjara, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mensos Risma menuturkan dari beberapa permasalahan yang dikemukakan oleh warga, ternyata salah satu permasalahannya adalah mereka kesulitan mengakses air bersih di wilayah tersebut.

“Kami menggunakan alat untuk memeriksa sumber air dan jika ada sumber air maka alatnya akan bergetar. Nanti akan kami gali dan kami uji apakah layak pakai atau tidak," kata Mensos Risma dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Mensos bantu penuhi air bersih dan pangan warga Pesisir Selatan

Mensos Risma menjelaskan Kementerian Sosial (Kemensos) sendiri telah telah sukses membangun instalasi air Kabupaten Manggarai Timur dan Kabupaten Gunung Kidul dengan menggunakan teknologi.

Pihaknya optimis segera menemukan sumber air bersih seiring dengan aksesibilitas air bersih menjadi salah satu upaya menekan tingginya angka pengidap kusta dan penyandang disabilitas di area tersebut.

Ia menjelaskan Kemensos akan mengecek kandungan air dengan menggunakan teknologi karena air tidak bersih akan menyebabkan kusta dan kurang gizi hingga merusak otak apabila terdapat kandungan kapur yang tinggi.

Baca juga: Kemensos bangun instalasi air bersih untuk pemberdayaan warga di NTT

"Jika kandungan kapur tinggi pada air yang dikonsumsi masyarakat, maka bisa merusak otak. Maka harus dicek dulu kandungan airnya, bisa dipakai atau tidak," kata Mensos Risma.

Dalam kunjungannya ke wilayah itu, Mensos Risma turut meninjau pelaksanaan bakti sosial dengan memberikan bantuan kepada para eks pengidap kusta berupa alat kebersihan diri ,serta bantuan sembako dan nutrisi.

Mensos Risma turut menyerahkan bantuan berupa kaki palsu dan ternak ayam petelur kepada penerima manfaat di Panti Asuhan Bakti Luhur Waingapu.

Baca juga: Mensos temukan Desa Klitih sulit air bersih karena berkadar kapur
Baca juga: Mensos Risma janjikan air bersih masuk rumah warga Sembakung

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2024