Harbin (ANTARA) - Rusia dan China akan mendirikan sedikitnya lima universitas bersama dalam beberapa tahun ke depan, kata Direktur Institut China dan Asia Modern pada Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Kirill Babaev.

Dia menambahkan bahwa proyek tersebut sudah dimulai dikerjakan.

"Saat ini kami memiliki satu universitas bersama, dan dalam waktu dekat sedikitnya akan ada lima universitas lagi dalam beberapa tahun ke depan. Kementerian Sains dan Pendidikan Tinggi (Rusia), dengan bantuan kami, meluncurkan pekerjaan ini,” kata Babaev.

Dia menyatakan bahwa penelitian bersama akan dilakukan di berbagai bidang, termasuk ilmu sosial, ilmu alam, dan ilmu teknik.

Dia menambahkan bahwa China adalah mitra utama Rusia dalam proyek-proyek sains besar, pengembangan medis dan bioteknologi, analisis data, dan kecerdasan buatan.

Beberapa universitas bersama kemungkinan akan mulai dibuka pada 2025 di China, kata Babaev.

“Dalam beberapa tahun terakhir, rasa saling percaya dan pemahaman antara ilmuwan Rusia dan China kian meningkat. Kami semakin sering bertemu dan mendiskusikan berbagai isu, bahkan isu kontroversial, (sehingga) kami semakin dekat dengan konsensus,” katanya, menambahkan.

Satu universitas bersama Rusia-China berada di Kota Shenzhen, China. Universitas MSU–BIT Shenzhen itu didirikan pada 2016 sebagai proyek bersama dari Institut Teknologi Beijing, Universitas Negeri Moskow, dan pemerintah kota Shenzhen.

Tujuan utama universitas bersama itu mencakup pelatihan spesialis muda China berdasarkan program pendidikan Rusia yang diperlukan untuk realisasi proyek ekonomi China-Rusia di kawasan Asia-Pasifik, serta pengembangan dialog budaya dan saling pengertian antar masyarakat.

Sumber: Sputnik

Baca juga: Presiden Putin: kunjungan ke China adalah tradisi persahabatan
Baca juga: Putin sebut Rusia dan China telah saling terhubung selama berabad-abad

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2024