Jakarta (ANTARA News) - PT Indofood Sukses Makmur Tbk, mencatat laba bersih semester I 2006 sebesar Rp267,8 miliar, melonjak dibanding periode sama 2005 sebesar Rp14,5 miliar. Laporan keuangan konsolidasi PT Indofood yang diterima ANTARA News di Jakarta, Rabu malam, menunjukkan kenaikan laba hingga 1.746 persen, didorong keberhasilan perusahaan meningkatkan laba kurs sebesar Rp50,22 miliar dari sebelumnya rugi kurs sebesar Rp445,08 miliar. Presiden Direktur dan CEO Indofood, Anthoni Salim, mengatakan membaiknya kinerja keuangan perusahaan didorong kerja keras dan usaha antar divisi perseroan. Penjualan bersih selama semester I 2006, tercatat Rp10,1 triliun, naik 17,8 persen dari Rp8,6 triliun semester I 2005. "Peningkatan penjualan sebagai dampak perbaikan kinerja seluruh divisi terutama pada sistem distribusi," katanya. Divisi mi instan, nutrisi dan makan khusus, makanan ringan, bumbu penyedap makanan, penjualannya tumbuh 23,1 persen, divisi Grup Bogasari tumbuh 13,9 persen, divisi Grup Minyak Goreng dan Lemak Nabati tumbuh 5,3 persen, dan Grup Distribusi tumbuh 37 persen. Antoni menjelaskan, meningkatnya harga bahan bakar minyak, bahan baku dan biaya transportasi masih terus membebani laba usaha. Marjin laba kotor turun menjadi 22,7 persen, dari sebelumnya 24,9 persen. Demikian juga dengan marjin laba usaha menjadi 9,2 persen semester I 2006 dari 10,3 persen periode sama 2005. Namun demikian, diutarakan Anthoni, peningkatan laba bersih yang signifikan itu akibat peningkatan volume penjualan, program efisiensi biaya. Selain itu, menguatnya nilai tukar rupiah dan tidak adanya biaya premi atas "principal-only swap", serta penurunan beban bunga dan beban keuangan lainnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006