Medan (ANTARA) - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara menyatakan bahwa pasokan bawang putih di Sumut aman.

"Pedagang memastikan pasokan aman. Setiap kali mereka meminta ke distributor, stok selalu ada," ujar Kepala KPPU Kanwil I Ridho Pamungkas di Medan, Minggu, seusai melakukan inspeksi mendadak di Pasar Petisah, Medan dan Pasar Raya Medan Mega Trade Center (MMTC), Deli Serdang.

Ridho melanjutkan, suplai bawang putih yang relatif lancar tanpa batasan membuat kecurigaan terjadi penahanan stok oleh distributor untuk menaikkan harga dapat disingkirkan sementara.

Menurut dia, belum ada lonjakan signifikan harga bawang putih di pasar meski kini berkisar Rp36 ribu per kilogram, lebih mahal dari dari harga eceran tertinggi (HET) Kementerian Perdagangan yakni Rp32 ribu per kilogram.

"Harganya memang masih  di atas tetapi tidak terlalu tinggi," kata Ridho.

Baca juga: KPPU pastikan pasokan bawang putih tidak terganggu di Surabaya

Meski demikian, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Sumut Sujatmiko menegaskan bahwa Pemprov Sumut dan KPPU akan terus melacak penyebab kenaikan harga bawang putih di wilayahnya.

Sujatmiko menegaskan, pihaknya akan langsung mendatangi distributor dan importir bawang putih yang ada di Sumut untuk melihat langsung permasalahannya.

"Stok memang tidak ada masalah. Hanya kami belum mengetahui berapa pasokan bawang putih yang masuk ke Sumut. Bisa saja stok yang ada sekarang itu stok lama," tutur Sujatmiko.

Terkait kemungkinan pasokan yang ada saat ini berasal dari stok lama, Ridho Pamungkas menilai hal itu bisa saja terjadi. Salah satu penyebabnya yaitu belum turunnya surat persetujuan impor (SPI) pada 2024.

Untuk itu, ia mengingatkan para importir dan distributor untuk tidak memanfaatkan situasi bawang putih dengan menahan pasokan karena itu memiliki konsekuensi hukum.

"Bawang putih sangat mungkin ditahan stoknya, yang bertujuan mengatur harga, lantaran dapat bertahan dua sampai empat bulan," ujar Ridho.

Baca juga: KSP panggil pengusaha bawang putih terkait minimnya realisasi impor

Berdasarkan keterangan pedagang di Pasar Raya Medan Mega Trade Center (MMTC), harga bawang putih terus meningkat setidak-tidaknya sejak awal 2024.

Bahkan, panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperlihatkan bahwa harga rata-rata bawang putih bonggol di Sumut mencapai Rp40.110 per kilogram di tingkat konsumen.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024