Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) RI, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, beserta sejumlah pihak yang tergabung dalam Forum Zakat menyerahkan bantuan sebesar Rp180 juta untuk korban banjir bandang di Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat.
 
Bantuan tersebut terdiri atas berbagai bentuk, seperti kebutuhan logistik, sembako, dapur umum, ambulans, dan kebutuhan darurat lainnya.
 
"Kami atas nama Kemenag turut berduka atas terjadinya bencana ini. Kami berharap, kedatangan kami dapat menyemangati korban untuk bangkit," kata Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghafur dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
 
Waryono mengatakan bantuan atas kolaborasi sejumlah pihak tersebut merupakan bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat, terutama saat terjadi bencana.
 
Ia berharap bantuan tersebut dapat memberi semangat kepada korban terdampak.
 
Waryono menyebut Kantor Kemenag kabupaten/kota, Baznas, dan sejumlah pihak lainnya telah melakukan kegiatan evakuasi, pendirian tenda, dan posko bantuan di lokasi kejadian, sebagaimana yang juga dilakukan dalam bencana banjir di Demak dan Kudus beberapa waktu yang lalu.
 
"Tidak hanya hadir untuk masyarakat Indonesia, tapi juga untuk masyarakat internasional seperti di Palestina. Ini komitmen kita bersama," ujarnya.
 
Sementara, Sekda Kabupaten Tanah Datar, Iqbal R menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyerahan bantuan tersebut.
 
Ia mengungkapkan kehadiran berbagai pihak di tengah kondisi bencana menjadi penyemangat tersendiri bagi pemerintah daerah dan masyarakat terdampak.
 
"Kehadiran bapak dan ibu di tengah bencana yang menimpa masyarakat kami lebih dari cukup untuk mendorong kami tetap semangat melalui kondisi bencana ini," ungkapnya.
 
Untuk diketahui, bencana banjir bandang terjadi pada malam Minggu (11/5) yang lalu, yang dipicu oleh hujan lebat di wilayah hulu Gunung Marapi, dan mengakibatkan empat kabupaten/kota di Sumatera Barat terdampak.
 
Menurut data sementara pemerintah setempat, sejauh ini tercatat 62 korban jiwa, 25 orang hilang, dan 44 orang mengalami luka berat, juga terdapat sekitar 4.157 orang yang harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Baca juga: Wagub: Sumbar butuh 150 sabo dam antisipasi lahar dingin Marapi

Baca juga: Mentan siapkan bantuan pertanian Rp33,34 milar untuk Sumatera Barat

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024