Shanghai (ANTARA) - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menyatakan Seri Kualifikasi Olimpiade (Olympic Qualifier Series/OQS) di Shanghai merupakan tolok ukur untuk ajang-ajang OQS mendatang.

Pernyataan itu diutarakan Bach usai menyaksikan laga final sepeda BMX gaya bebas nomor park putri di Shanghai, Sabtu (18/5). Pada kesempatan itu, Bach menyaksikan para atlet sepeda China, yakni Sun Sibei, Sun Jiaqi, dan Deng Yawen menyapu bersih podium di depan penonton tuan rumah yang memadati arena.

"Ini awal yang fantastis untuk Seri Kualifikasi Olimpiade ini dan saya hanya bisa berterima kasih dan mengucapkan selamat kepada China dan Shanghai atas penampilan yang luar biasa ini," ujar Bach. "Sungguh hasil yang luar biasa dan selamat kepada Komite Olimpiade China karena sukses menyapu bersih," sambungnya.

"Jelas ini merupakan tolok ukur dan saya kira teman-teman kita di Hongaria akan sedikit gugup setelah apa yang mereka lihat di sini dengan penyelenggaraan yang begitu sempurna, venue yang indah, dan penonton yang antusias," ujar Bach.
 
   Tiga atlet putri China, Sun Jiaqi, Sun Sibei dan Deng Yawen (kiri ke kanan) merayakan kemenangan mereka di atas podium saat upacara penghargaan pemenang sepeda BMX gaya bebas nomor park putri Seri Kualifikasi Olimpiade di Shanghai, 18 Mei 2024. (Xinhua/Wang Kaiyan)   

Berlangsung dari 16 hingga 19 Mei, sebanyak 464 atlet yang terbagi rata antara putra dan putri, berkompetisi dalam cabang olahraga sepeda BMX gaya bebas (freestyle), breaking, skateboarding, dan panjat tebing di venue Huangpu Riverside yang baru saja direnovasi.

Bersamaan dengan putaran kedua di Budapest, Hongaria, pada 20-23 Juni, OQS awal ini merupakan kesempatan terakhir bagi para atlet untuk memperebutkan lebih dari 150 kuota Olimpiade Paris 2024.

"(Keempat cabang olahraga) berbeda di satu sisi, tetapi mereka juga mewakili nilai Olimpiade dengan cara yang modern. Dan inilah alasan kami memasukkan cabang-cabang olahraga ini ke dalam program Olimpiade," kata Bach.

"Anda dapat melihatnya di dalam olahraga-olahraga muda dan modern ini, sebuah komunitas yang nyata dalam kebersamaan. Dan inilah yang dimaksud dengan nilai-nilai Olimpiade dan semangat Olimpiade, yakni menjalani kompetisi yang ketat tetapi juga tetap berkawan dan saling menghormati."
 
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menyaksikan final sepeda BMX gaya bebas nomor park putri Seri Kualifikasi Olimpiade di Shanghai, 18 Mei 2024. (Xinhua/Xu Yanan)  

Dalam beberapa tahun terakhir, IOC secara konsisten melakukan inovasi pada program Olimpiade. Mulai dari memperkenalkan bisbol/sofbol, karate, skateboard, panjat tebing, dan selancar pada hajatan Olimpiade Tokyo 2020,

IOC saat ini telah menambahkan cabang-cabang olahraga yang lebih muda, lebih urban, dan olahraga yang seimbang secara gender. Breakdance dan ski gunung masing-masing juga akan disertakan dalam Olimpiade Paris dan Olimpiade Musim Dingin Milan-Cortina mendatang.

"Ini memberikan generasi muda ruang untuk olahraga mereka di program Olimpiade. Kami memiliki olahraga baru dan lebih muda dalam program ini, dan olahraga muda yang baru ini akan memiliki panggung di seluruh dunia, yang jika tidak, mereka tidak akan memilikinya," ujar Bach mengomentari olahraga-olahraga yang berasal dari jalanan tersebut.

"Apa yang kita lihat dalam Olimpiade terakhir dan apa yang kita lihat di sini hari ini adalah betapa bagusnya kedua komunitas ini, yakni komunitas dan atlet Olimpiade yang lebih tradisional, dan olahraga serta para atlet baru ini berkumpul bersama, memperkaya satu sama lain," demikian Bach menuturkan.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024