Rajawali Medan sempat mengendalikan jalannya laga dengan bisa menjaga keunggulan sampai 8 poin di paruh pertama. Namun tim tuan rumah bangkit sebelum turun minum dan melanjutkan paruh kedua pertandingan dengan keunggulan yang terus dijaga sampai akhir laga.
Mengawali kuarter ketiga dengan keunggulan tiga poin (48-45), Bali United tidak pernah dalam posisi tertinggal hingga pertandingan berakhir. Apalagi di kuarter keempat, di mana mereka menjadi lebih agresif dan menahan Rajawali hanya mencetak 13 angka saja.
Pemain kunci Rajawali seperti Jonas Zohore mendapatkan pengawalan ketat dari Galank Gunawan yang tampil luar biasa. Sementara Patrick McGlynn IV tidak bisa berkutik dijaga Surliyadin.
Berkat pertahanan solid Bali United, produktivitas Rajawali menurun drastis di kuarter keempat. Mereka hanya memasukkan 3 tembakan dari 15 total upaya. Sebaliknya, Bali United mencetak keunggulan dengan margin tertinggi yaitu 21 poin (93-72) di sisa satu setengah menit laga. Dengan jarak selebar itu, Rajawali tidak bisa memberikan perlawanan lagi.
Baca juga: Kalahkan Pacific, Kesatria menang 14 kali berturut-turut
Ryan Batte memberikan kontribusi 23 poin meskipun mengawali laga dari bangku cadangan. Batte meringankan tugas Xavier Cannefax dan Kierell Green di jajaran pemain inti. Cannefax mencetak 30 poin, dan Green menambahkan double-double lewat 16 poin dan 16 rebound yang membuat Bali United kini punya rekor pertandingan 10-8.
Dari kubu Rajawali, absennya Jabari Bird membuat produktivitas poin menurun. Patrick McGlynn sudah berusaha keras untuk menggendong timnya dengan catatan 31 poin, meskipun tidak cukup untuk mengalahkan Bali United. Jonas Zohore menambahkaan 12 poin dan 14 rebound.
Rajawali kembali menelan kekalahan beruntun sebanyak dua laga berturut-turut, setelah sebelumnya bisa mengalahkan tim Satria Muda Pertamina Jakarta. Mereka kini berada di urutan keempat klasemen sementara dan mencatat 8 menang dan 11 kalah.
Baca juga: Prawira balas kalahkan Pelita Jaya 77-74
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Hernawan Wahyudono
COPYRIGHT © ANTARA 2024
