Jakarta (ANTARA) - Erupsi Gunung Ibu yang berada di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara, melambungkan awan abu vulkanik setinggi lebih kurang lima kilometer dari puncak gunung api bertipe strato tersebut.
 
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu Ridwan Djalil mengatakan letusan itu terjadi siang ini pukul 11.36 WIT. Kolom abu tebal condong ke arah barat daya dan barat.
 
"Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi sementara ini lebih kurang 2 menit 37 detik," kata Ridwan dalam laporan yang diterima di Jakarta, Senin.
 
Gunung Ibu memiliki ketinggian puncak 1.340 meter di atas permukaan laut itu secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.

Baca juga: Kodim Ternate pantau keamanan pengungsi erupsi Gunung Ibu

Baca juga: Gunung Ibu meletus Sabtu malam, lebih 400 jiwa penduduk dievakuasi
 
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan pengamatan secara visual dan instrumental dari pos pengamatan gunung api yang berlokasi di Desa Gam Ici, Kecamatan ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.
 
Pada 16 Mei 2024, pukul 15.00 WIT, Badan Geologi resmi menaikkan status Gunung Ibu dari sebelumnya siaga atau level III menjadi awas atau level IV.
 
Keputusan menaikkan status itu lantaran ada peningkatan jumlah gempa dan lontaran abu vulkanik yang cenderung lebih tinggi dari biasanya.
 
Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan diminta agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Gunung Ibu di dalam radius empat kilometer dan sektoral tujuh kilometer dari arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.*

Baca juga: Letusan Gunung Ibu memicu badai petir vulkanik

Baca juga: Kapolda Malut salurkan bantuan ke lokasi dampak letusan Gunung Ibu

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2024