Jakarta (ANTARA) - Museum Kebangkitan Nasional menekankan pentingnya transformasi digital yang menjadi kunci untuk menyambut Indonesia Emas pada momen Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) hari ini.

“Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner. Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong Indonesia Emas,” kata Pelaksana Tugas Kepala Museum Kebangkitan Nasional, Pustanto saat menyampaikan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.

Pustanto menegaskan pentingnya penguasaan dan literasi teknologi agar masyarakat dapat turut berkontribusi mengembangkan inovasi yang dapat meningkatkan perekonomian bangsa.

Baca juga: Muskitnas luncurkan inovasi lima konten baru dalam Kanal Budaya

“Bonus demografi yang dimiliki Indonesia harus dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu peluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital, bagaimana agar 60 persen penduduk usia produktif siap mengembangkan inovasi-inovasi baru bagi kemajuan pertumbuhan ekonomi,” ujar dia.

Menurutnya, dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis.

“Sementara itu, dalam aspek sosial dan lingkungan, transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” ucapnya.

Ia menekankan pentingnya potensi-potensi tersebut dimanfaatkan untuk mendukung percepatan transformasi digital sekaligus membuka peluang bagi Indonesia untuk keluar dari pendapatan kelas menengah atau middle income trap.

“Perekonomian Indonesia harus tumbuh di kisaran 6-7 persen untuk mencapai target negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada tahun 2045, dan dengan pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh Presiden Joko Widodo yang dipacu beberapa tahun terakhir ini, tantangan demi tantangan bisa kita hadapi bersama,” paparnya.

Pustanto mengemukakan, saat ini Indonesia tengah berada pada fase kebangkitan kedua yang berbeda dengan perjuangan kebangkitan nasional di masa lalu. Kini, masyarakat dihadapkan pada realitas kemajuan teknologi yang melesat cepat, sehingga adaptasi adalah sebuah keniscayaan untuk menjadi pemain penting dalam persaingan global.

Baca juga: Museum Kebangkitan Nasional buka pameran temporer "Kelana Bestari"

Baca juga: Muskitnas rayakan Hari Kebangkitan Nasional lewat "Ma(s)sa Bangkit"


“Kita sudah memilih bukan hanya ikut serta, tetapi lebih dari itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia,” kata dia.

Untuk itu, ia mengutarakan pentingnya kerja bersama dan kolaborasi dari seluruh komponen bangsa.

“Kerja bersama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti. Hasil mulai bisa kita nikmati dari kalangan perkotaan sampai pedesaan di seluruh penjuru Tanah Air,” tuturnya.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2024