Madinah (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta jamaah calon haji Indonesia untuk mengutamakan ibadah wajib ketimbang memaksakan ibadah sunnah selama di Madinah.

"Kalau kita tentu memaksakan hal yang tidak wajib, tapi justru kehilangan kemampuan yang wajibnya itu, yang membuat nanti hajinya tidak sempurna," ujar Muhadjir dalam keterangannya di Madinah, Senin.

Muhadjir mencontohkan jamaah tidak usah memaksakan diri untuk ibadah Arbain selama di Madinah. Pasalnya, apabila memaksakan diri khawatir kondisi kesehatannya malah terganggu.

Jamaah yang merasa dirinya kurang fit atau tidak dalam kondisi prima sebaiknya beribadah di hotel saja. Pergunakan waktu selama di Madinah untuk persiapan diri menuju Makkah.

"Jangan memaksakan diri untuk ibadah-ibadah yang tidak wajib. Karena ibadah wajibnya itu nanti di Makkah," kata dia.

Ia khawatir apabila jamaah selalu mengejar ibadah sunnah ketika di Madinah, saat di Makkah nanti malah sakit atau kondisi kesehatannya menurun. Dengan begitu, mereka tidak akan khusyuk dalam menjalani rangkaian ibadah haji.

"Karena itu fokuskan dulu sehat sampai di Arafah nanti. Semua bisa wukuf di Arafah itu. Kan haji itu di Arafah, yang lain kan penunjang," ujarnya.

Maka dari itu, ia meminta petugas haji untuk memberikan pemahaman tersebut kepada para peserta calon haji, yang baru atau akan tiba di Madinah.

"Nah ini harus diberi pemahaman yang lengkap kepada para jamaah haji. Saya kira itu," kata dia.
Baca juga: Menko PMK tinjau pemondokkan jamaah haji di Madinah
Baca juga: Jamaah Indonesia mulai bergerak dari Madinah ke Makkah
Baca juga: PPIH mulai bersiaga di Bir Ali jelang pergerakan jamaah ke Makkah

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Muhammad Yusuf
COPYRIGHT © ANTARA 2024