Chongqing, China (ANTARA) - Skenario pariwisata yang penuh warna telah meragamkan pengalaman hiburan di kawasan Bendungan Tiga Ngarai di China, sehingga memacu pertumbuhan konsumsi baru.

Sekarang, para turis dapat mengunjungi kawasan tersebut melalui jalur air, darat, atau udara.

Wilayah Fengjie di Kota Chongqing, China barat daya, pada tahun ini menyediakan tur menggunakan helikopter yang terbang pada ketinggian rendah.

Fasilitas itu memberikan sudut pandang baru bagi para turis yang ingin mengagumi pemandangan Kuimen, pintu gerbang menuju ngarai paling curam di Sungai Yangtze, sungai terpanjang di China.

Seorang turis bernama Zhang Lu, mengatakan kawasan Bendungan Tiga Ngarai menyuguhkan pemandangan alam, warisan senjarah, serta budaya yang berlimpah. 

"Sungguh suatu hal yang luar biasa dapat melihat dengan mata kepala saya sendiri pemandangan menakjubkan di sini, yang sering disebut-sebut dalam puisi China kuno," ujar Zhang.

Layanan tur juga tidak lagi terbatas pada siang hari. Pada malam hari, kawasan tersebut memanjakan mata para pengunjung, antara lain melalui pertunjukan lampu tebing di wilayah Wushan atau jalanan kuno yang terang benderang di Distrik Wanzhou.

"Dibandingkan kunjungan saya sebelumnya ke kawasan Bendungan Tiga Ngarai satu dekade yang lalu, infrastruktur dan layanan di objek-objek wisata di sini telah sangat meningkat. Banyak skenario konsumsi yang juga menyegarkan," tutur Tuo Lixin, wisatawan asal Provinsi Hunan.

Selama lima tahun terakhir, sebanyak 59 objek wisata di kawasan Bendungan Tiga Ngarai di Chongqing baru-baru ini diberi nilai sebagai destinasi wisata nasional tingkat A.

Pada 2023, kawasan di Chongqing itu sendiri mencatatkan sekitar 11,26 juta turis yang menginap dan membukukan nilai tambah pariwisata sekitar 21,62 miliar yuan (sekitar Rp47,76 triliun) --masing-masing naik 38,2 persen dan 9,4 persen secara tahunan (year on year).  
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2024