Batang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, menggencarkan program makanan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) yang menyasar para pelajar sekolah di Kabupaten Batang.

Analis Pola Konsumsi Pangan Masyarakat, Dinas Ketahanan Pangan Jateng Verry Aji Kurniawan di Batang, Senin, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai upaya mengedukasi pelajar agar gemar mengonsumsi makanan sehat sekaligus mengurangi makanan cepat saji.

"Kami mengupayakan pelajar mulai mengubah pola makan dari semula yang gemar mengonsumsi makanan cepat saji agar lebih memperhatikan pola 'isi piringku' dengan pola gizi seimbang," katanya.

Menurut dia, para pelajar perlu meninggalkan kebiasaan sering 'ngopi' dan makan makanan tinggi karbohidrat dengan disiasati mengurangi secara bertahap serta mengganti dengan bahan pangan olahan yang tidak mengharuskan nasi sebagai makanan utama.

Kepada para pelajar atau usia remaja, kata dia, lebih baik membiasakan diri mengonsumsi bahan pangan lokal yang bernilai gizi sama.

"Jadi nasi bisa diganti singkong, jagung atau lainnya, sayuran, protein dari ikan atau daging, serta buah yang tentu dengan olahan kekinian agar tidak membosankan," katanya.

Baca juga: Bapanas: Pemanfaatan makanan lokal cegah Indonesia dari krisis pangan
Baca juga: Bapanas ajak semua pihak memasyarakatkan kuliner Nusantara B2SA


Verry Aji menegaskan kegiatan sosialisasi ini belum mengarah pada wacana program makan siang gratis, intinya mengampanyekan mengubah pola makan lebih berimbang untuk menyiapkan generasi emas 2045.

"Jika program itu dimulai kami harus siap dengan catatan mengedepankan menu berbasis B2SA," katanya.

"Isi Piringku" adalah program yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan untuk menggantikan program sebelumnya, yaitu “4 sehat 5 sempurna”. Program ini mengedepankan konsumsi gizi seimbang.
 
 "Isi Piringku" menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. "Isi Piringku" juga menekankan untuk membatasi gula, garam, dan lemak dalam konsumsi sehari-hari. 
 
Selain "Isi Piringku" perlu ditekankan juga empat hal penting lainnya yaitu cuci tangan sebelum makan, aktivitas fisik yang cukup, minum air putih cukup, dan memantau tinggi badan dan berat badan.

Baca juga: Bapanas: Desa B2SA dorong masyarakat terapkan pola konsumsi beragam
Baca juga: Menghitung kalori setiap makan dapat bantu turunkan berat badan
Baca juga: Ketahui pangan berbahan nabati dan manfaatnya untuk kesehatan

Pewarta: Kutnadi
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2024